Uncategorized

Tirta Kahuripan Bogor Berkomitmen Untuk Terus Berinovasi

3

BOGOR – Menuju penghujung tahun 2024 tentunya berbagai upaya Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggannya sudah dilakukan semaksimal mungkin.

Berbagai pencapaian dan tantangan atas segala permasalahan di tahun 2024 menjadi evaluasi untuk menyusun rencana strategis di tahun 2025.

Selama tahun 2024 berbagai penghargaan telah diterima oleh Perumda Air Minum Tirta Kahuripan diantaranya:

1.Mendapatkan Tiga Bintang Fast Learning Companies in Safety Programs dari Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2024.

2. The Best CEO Comitted in OSH Culture.

3. Juara kedua dalam kategori Implementation HSE/K3 Perusahaan Air Minum terbaik di Indonesia dalam acara PERPAMSI Award 2024.

4. BUMD Jasa Air dengan Kinerja Terbaik Kategori Pelanggan di Atas 50.000 Sambungan Rumah dari BPKP Provinsi Jawa Barat.

5. Status “Sehat” dan kategori “Baik” berdasarkan evaluasi kinerja dari Kementerian PUPR dan Kepmendagri.

Sedangkan berdasarkan riset pihak eksternal terkait pelayanan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kepada pelanggannya telah dilakukan Survei Kepuasan Pelanggan dengan nilai indeks kepuasan pelanggan mencapai 82,65% dengan kategori BAIK.Sementara indeks loyalitas pelanggan mencapai 83,75% dengan kategori LOYAL.

Direktur Umum Abdul Somad, menjelaskan pencapaian di tahun 2024 tidak membuat Perumda Air Minum berpuas diri dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum terlayani mengingat betapa luasnya wilayah Kabupaten Bogor.

“Untuk memperluas cakupan pelayanan sebanyak 5,8 juta jiwa yang tersebar di 40 wilayah kecamatan tidak mungkin hanya mengandalkan pendanaan internal perusahan, tentunya dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk penyertaan modal daerah hingga strategi skema pembiayaan alternatif dalam bentuk business to business dengan badan usaha swasta,” kata Abdul Somad, Senin (23/12/2024).

Selain itu, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan akan memberikan perhatian khusus dalam menjaga ketersedian air baku, baik air sungai maupun mata air dengan cara membentuk Tim Pengendalian Pencemaran Sungai yang bertugas memetakan dan menginvestigasi pencemaran sungai yang berdampak terhadap proses produk air bersih. (DIAN/FITRI/MUHAYAT)

Exit mobile version