Bandung, NUANSA POST
Pemprov Jabar melaksanakan Rapat Koordinasi Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah se-Jabar di Gedung Bale Asri Pusdai Jawa barat Jalan Diponegoro nomor 63 Kota Banjar, Senin (28/4).
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memimpin jalannya rapat tersebut dihadiri oleh 5 menteri yaitu Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Sosial Saifullah Yusuf serta Menteri Kependudukan dan Keluarga Dr. H. Wihaji, S.Af., M.Pd. bersama Kepala Daerah dan jajarannya hingga Kepala Desa se-Jabar.
Selepas acara selesai melakukan penandatanganan bersama dan ramah tamah menyantap jamuan hidangan sate, Ir. Sudarsono selaku Wali Kota Banjar terus aktif menghadiri undangan Gubernur Jabar KDM dalam rangka penyelarasan program pembangunan baik sekala Nasional maupun Pemprov Jabar dan Kota Banjar.

Beliau mengakui untuk program – program pusat yang akan dilaksanakan di daerah menurutnya sangat bagus sekali. Apalagi terkait KB untuk Bapak – bapak mendapatkan 500 ribu rupiah.
“Itukan lumayan sebagai daya tarik, nanti kita sosialisasikan di Kota Banjar. Kemarin di Majalengka ada 1700-san jadi rekor Muri dan nanti akan kita lihat di Kota Banjar responnya akan seperti apa,” papar Wali Kota Banjar H. Sudarsono.
Wali Kota Banjar Ir. H. Sudarsono Sastro, yang baru menjabat kurang lebih 2 bulan mengungkapkan terkait investasi dan program unggulan KEK dan Citanduy waterway, dirinya mengaku sedang terus melakukan penjajakan. Hal utama yang ia khawatirkan kurangnya kesediaan lahan. “Untuk warga Banjar kita optimislah bahwa Banjar akan lebih baik ke depan,” ujar Sudarsono.
Begitu juga program – program dari kementerian; Desa, LH, Sosial, dan Kesehatan. Wali Kota Banjar H. Sudarsono menanggapinya secara umum adalah bagus sekali sebagai percepatan pembangunan Kota Banjar lebih baik dan banyak hal produktif yang harus dikelola harus lebih baik pula serta masyarakat Banjar harus pro aktif menangkap program – program dari 5 kementrian tersebut. (RIEZCKY)