Majalengka– NUANSA POST. Senin 01/12/2023 – Kabupaten Majalengka menyaksikan momen bersejarah dalam mewujudkan akses layanan kesehatan yang merata dan terjangkau melalui acara peluncuran Universal Health Coverage (UHC).
Bupati Kabupaten Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd, bersama para pemangku kepentingan, menghadiri acara ini yang menegaskan komitmen untuk menyediakan perawatan kesehatan tanpa beban finansial.
Dalam kesempatan tersebut, Kadinkes Kabupaten Majalengka, H. Agus Susanto, S.Sos., M.Si., menekankan bahwa UHC memastikan hak setiap individu mendapatkan perawatan kesehatan berkualitas tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, usia, atau jenis kelamin.
Tujuannya adalah merangkul seluruh lapisan masyarakat dengan layanan kesehatan berkualitas, terjangkau, serta proses pelayanan yang disederhanakan.
Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi., M.M.Pd, menyampaikan dalam pidatonya, “Melihat target operasi ini sudah mencapai 95,99% sampai dengan bulan November 2023 tentunya adalah angka yang teriktiarkan oleh kita semua tidak hanya saya sebagai bupati apalah artinya Bupati kalau tidak didukung oleh saudara-saudara.” Ujarnya
Implementasi UHC melibatkan kerjasama lintas sektor, dengan pemerintah sebagai motor utama yang didukung oleh sektor kesehatan, asuransi, swasta, masyarakat sipil, dan organisasi internasional.
Pemerintah bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan, mengatur pendanaan, dan menyediakan layanan kesehatan merata bagi seluruh warga.
Meskipun implementasi UHC di Kabupaten Majalengka dan daerah lain terus berkembang sejak Januari 2022, peningkatan tersebut bergantung pada kebijakan dan program pemerintah setempat.
Hal ini termasuk peningkatan akses layanan kesehatan, penyediaan asuransi kesehatan terjangkau, serta upaya meningkatkan kualitas layanan.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkait UHC, beberapa sumber online direkomendasikan, seperti situs resmi Pemerintah Daerah, Kementerian Kesehatan, organisasi internasional seperti WHO, forum kesehatan, jurnal ilmiah, dan pusat studi kesehatan atau universitas. Verifikasi keaslian dan relevansi informasi dari sumber-sumber tersebut menjadi kunci dalam memahami dan mendukung upaya mencapai kesehatan universal bagi semua. (Siti.A)
