Ciamis , NUANSA POST–Kenapa dengan Desa Imbanagara keberadaanya tak pernah memiliki mantan kepala desa, seolah tak pernah meninggalkan bekas.
Ini bukanlah cerita dongeng kKetika menurut versi dari tokoh dimasyarakat, singkatnya menjelaskan bahwa nama Desa Imbanagara itu, yang diambil dari sebuah versi sejarah, yaitu dari suatu nama, Barisan Nagara, yang merupakan sebagai sebilah nama pertahanan yang ada diwilayah Kerajaan Galuh paling kuat , diantaranya dari kekuatan wilayah Hulubalang, Adipati dan Tumenggung dibawah pimpinan seorang Raja Galuh bernama Wreti Kandayun, dengan adanya kekuatan Barisan Nagara tersebut rupanya nampak begitu sangat ditakuti oleh Belanda. Karena itu, Belanda ketika membuat siasat agar memecah belah wilayah kekuasaan Galuh, dengan mengubah wilayah Kerajaan Galuh menjadikan Ciamis maka terwujudlah bernama Adipati Aria Panji Jayanegara serta diberikan gelar saat itu, merupakan sebagai Bupati Ciamis pertama
Kepala Desa H Zainal Abidin dan membenarkan bahwa sebagaimana silsilah tersebut awal mulanya Nama Desa Imbanagara ini yang berasal dari sejarah itu hingga sampai saat Ini sejarah tersebut yang mana terus dikembangkan serta diabadikan Khususnya oleh warga masyarakat Desa Imbanagara, hingga didirikanya sebuah monumen / musium sebagai tempat penyimpanan barang barang peningganan dari kerajaan Galuh, berlokasi berdampingan dekat, dengan halaman bale Desa Imbanagara Sabtu 20 JanUARI2024
Adapun untuk lebih mengetahui tentang Desa Imbanagara ini juga takala telah mencatat sebuah kisah. menurut cerita, konon katanya, diantaranya itu dari sekian kepala Desa, selama dalam masa pengabdianya, acapkali hal itu selalu saja mengalami putus ditengah perjalanan, sehingga selama ini sebagaimana yang telah diketahui, keberadaan Desa Imbanagara ini tak pernah memiliki sebagai mantan kepala Desa. hal itu seolah hanya dapat memberikan sebuah kata, tak pernah meninggalkan bekas,
Akan tetapi lain dari pada yang lain, selama ini H Zainal Abidin menjadi kepala Desa Imbanagara, dalam satu priode, yang alhamdulilah masa jabatannya kini hampir usai, mudah mudahan ini adalah merupakan salah satu diantaranya dari sekian kepala Desa yang bisa mencapai rekor purnabakti sebagai mantan kepala desa yang sejati, dengan memiliki jiwa yang tulus dan kepribadian yang tinggi disertai dengan kepercayaan yang kuat, sebagaimana dalam kata pepatah mengatakan bahwa takdir, nasib dan maut seseorang itu,,,hanya tuhanlah yang lebih mengetahui ,
Adapun harapannya kedepan juga ia sampaikan, tentang pencalonan berikutnya, yang insyaalloh,,, dan bila mana masih ada kepercayaan dan dukungan, karna memang hususnya mencari pigur seorang pimpinan itu tidak muda diantaranya selain bisa menerapkan segala prioritas baik itu pelayanan, bersikap tanggap yang dilandasi dengan ketulusan hati, terutama dapat menjalankan amanah sesuai dengan keinginan warga masyarakat , hingga menciptakan sebuah pedesaan kearah yang lebih baik lagi, baik itu dalam persatuan dan kesatuan, hingga menuju Desa makmur lohjinawi,(ADI SUMARNA)***
