Lampung Timur,NUANSA POST – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Edy Saputra, S.H.,M.H., menyatakan bahwa realisasi investasi di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2023 mencapai Rp.554 Miliar.
“Realisasi investasi pada tahun 2023 capai Rp 554 miliar, menyerap sekitar 732 orang tenaga kerja. Nilai ini melebihi dari target yang dibebankan Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp 121,9 miliar,” atau mengalami peningkatan 454 % , ujar Kadis PMPTSP.
Kalau berdasarkan daerah yang menyumbang realisasi investasi terbesar untuk provinsi Lampung, adalah Kota Bandarlampung sebesar Rp3,6 triliun, kemudian Kabupaten Lampung Tengah Rp2,2 triliun, Lampung Selatan Rp1,6 triliun, Mesuji Rp814 miliar, dan Lampung Timur Rp554 miliar, jadi kita peringkat ke – 5 dari 15 kabupaten/kota se provinsi Lampung, tambahnya.
Dia menjelaskan investasi di Lampung Timur itu terbagi menjadi penanaman modal asing (PMA) berjumlah Rp 69,4 milyar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp484,6 miliar. Dengan demikian “Investasi di Kabupaten Lampung Timur masih didominasi oleh PMDN.
Dari realisasi itu, yang menyumbang terbesar ada di sektor sekunder yang bidang usahanya seperti industri makanan dan industri kimia farmasi dengan total sumbangan investasi di sektor ini baik itu untuk PMA maupun PMDN sebesar 55 % atau sekitar Rp334,438 miliar,” dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 78 orang, kata dia.
Kemudian, penyumbang terbesar kedua adalah sektor tersier yang bidang usahanya meliputi listrik,gas,air, bidang perdagangan,reparasi, transportasi, gudang, telekomunikasi, hotel, restaurant, konstruksi serta jasa lainnya, baik PMA maupun PMDN, sebesar 41,5 % atau sekitar Rp 251,980 miliar, dan berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 635 orang.
“Untuk sektor primer, realisasi yang bidang usahanya yakni tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan dengan nilai investasi sebesar Rp21,117 miliar baik PMA maupun PMDN,” dengan penyerapan tenaga kerja 19 orang, kata dia.
Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan Kepala Daerah beserta jajaran, serta kerja keras aparatur yang ada di DPMPTSP Kabupaten Lampung Timur. Untuk itu saya pribadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya atas pencapaian ini, ujar Edy Saputra selaku kadis PMPTSP Lampung Timur.
Untuk tahun 2024, target realisasi investasi masih menunggu informasi dari kementerian investasi, dan melihat dari data rencana investasi dari OSS yang mencapai Rp 4 Triliun, tentu nilai realisasi investasi ini masih jauh dari yang diharapkan, semoga DPMPTSP dapat lebih optimal menjalankan program kegiatannya baik itu promosi penanaman modal maupun pemberian kemudahan pelayanan perizinan berusaha di daerah, sehingga dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Bumei Tuwah Bepadan ini.(DANIAL ARIFIN/Kominfo)***