Kupang, NUANSA POST –
Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY turut serta dalam rapat membahas aktivitas pertanian di wilayah sengketa Naktuka. Rapat yang berlangsung di Rumah Suku Kasmetan, Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang ini dihadiri oleh Danki SSK 1 Kapten Arh Aminudin beserta satu anggota Satgas. (3/2)
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Bapak Whenz Perera (Bapak Suku Kasmetan), Bapak Vitus Evi (Bapak Suku Oenames), serta orang tua dari warga Suku Kasmetan dan Suku Oenames. Pembahasan utama rapat berfokus pada adanya informasi mengenai masyarakat Ambenu dari Timor Leste yang akan melaksanakan aktivitas pertanian, seperti berkebun dan bersawah, di wilayah Naktuka.
Masyarakat dari Suku Kasmetan dan Suku Oenames menyampaikan rasa kecemburuan serta keluhan mereka terkait aktivitas masyarakat Ambenu di wilayah yang masih dalam status sengketa. Mereka berharap agar Satgas Pamtas RI-RDTL dapat menyampaikan aspirasi mereka kepada Dansatgas Yonarhanud 15/DBY Sektor Barat untuk diteruskan ke Komando Atas dan Pemerintah Pusat guna mendapatkan perhatian dan penyelesaian yang adil.
Kapten Arh Aminudin menegaskan bahwa Satgas Pamtas RI-RDTL berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah perbatasan, serta akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat kepada pihak berwenang guna mencari solusi terbaik dalam penyelesaian persoalan ini.
Dengan adanya komunikasi yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan, diharapkan permasalahan di wilayah perbatasan dapat diselesaikan dengan pendekatan damai dan mengutamakan kepentingan bersama. (Pen Yonarhanud 15/DBY)
