Uncategorized

Kepala Desa Muntai dan Warga Tunjukkan Harmoni Beragama dengan Antar Jenazah Warga Non-Muslim

0
×

Kepala Desa Muntai dan Warga Tunjukkan Harmoni Beragama dengan Antar Jenazah Warga Non-Muslim

Sebarkan artikel ini

Bengkalis,NUANSA POST

Warga Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, menunjukkan sebuah teladan mulia dalam menjaga toleransi antar umat beragama. Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Muntai, Muhammad Nurin, masyarakat desa secara bergotong royong mengantarkan jenazah Ong A Khim, seorang warga non-Muslim, ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Acara yang berlangsung penuh haru ini dihadiri oleh warga dari berbagai latar belakang agama. Walaupun berbeda keyakinan, mereka bersatu untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ong A Khim, istri dari Bapak Aceng, yang selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

“Kami di Desa Muntai selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan. Perbedaan agama bukanlah halangan untuk saling membantu, terutama dalam momen seperti ini. Solidaritas adalah kekuatan kita,” ungkap Muhammad Nurin pada Sabtu 8 Februari 2025.

Menurutnya, keharmonisan yang terjalin di Desa Muntai merupakan hasil dari tradisi gotong royong dan sikap saling menghormati yang terus dijaga selama bertahun-tahun.“Ini adalah bukti bahwa keberagaman adalah kekayaan, bukan alasan untuk terpecah,” tambahnya.

Seorang warga, Ibu Rohani, turut menyampaikan kebanggaannya terhadap kebersamaan yang terjalin di desanya. “Di sini, kami tidak memandang agama. Ketika ada yang membutuhkan, kami pasti turun tangan. Desa ini adalah rumah bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka,” katanya.

Kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat yang majemuk. Kepala Desa berharap semangat toleransi yang ditunjukkan hari ini dapat terus ditanamkan di hati setiap warga, terutama generasi muda, agar keharmonisan ini tetap lestari di masa depan.

Desa Muntai kembali membuktikan bahwa keberagaman bukanlah hambatan, melainkan kekuatan untuk menciptakan kebersamaan yang harmonis. Teladan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus merawat nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi. tutup ( RIAN SUMARLIN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *