JAKARTA—-Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Jakarta. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala BSSN, Nugroho Sulistyo Budi, didampingi Wakil Kepala BSSN, A. Rachmad Wibowo, serta para Deputi, yakni R. Tjahjo Khurniawan (Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Siber dan Sandi), Dominggus Pakel (Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi), dan Slamet Aji Pamungkas (Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian).
Dalam kesempatan tersebut, Wiranto menegaskan bahwa BSSN sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan siber harus selalu siap menghadapi perubahan. Ia memprediksi tantangan keamanan siber ke depan akan semakin kompleks dan beragam. “BSSN harus menjadi leading sector di bidang keamanan siber,” tegas Wiranto.
Sementara itu, Kepala BSSN, Nugroho Sulistyo Budi, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan. Dalam pertemuan tersebut, ia menekankan pentingnya peran persandian dalam menjaga kedaulatan digital bangsa di tengah ancaman serangan siber yang semakin canggih. Nugroho mengungkapkan arahan Presiden Prabowo sebelum dirinya dilantik sebagai Kepala BSSN.
“Presiden menekankan bahwa ketika terjadi perang dan seluruh infrastruktur teknologi informasi lumpuh, maka pasukan kita akan sangat bergantung pada sandi untuk komunikasi rahasia,” ungkap Nugroho.
Untuk itu, BSSN terus mengembangkan sistem persandian nasional, termasuk enkripsi yang dapat diimplementasikan di seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga. “Kami mengembangkan mekanisme enkripsi dan sistem kriptografi kami sendiri demi untuk diimplementasikan di seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga,” jelas Nugroho.
Kunjungan ini menunjukkan sinergi antara pemerintah dan BSSN dalam menjaga kedaulatan digital bangsa di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan ancaman siber yang semakin meningkat.
