Lampung Timur- NUANSA POST—Selain fokus menyelesaikan pengerjaan sasaran fisik, pada TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-117 Kodim 0429/Lamtim juga dilaksanakan kegiatan nonfisik salah satunya berupa penyuluhan Wawasan Kebangsaan (Wasbang), Sabtu (29/7/2023).Tampak Siswa/siswi dari SMPN 3 Sumber Marga antusias mengikuti penyuluhan Wasbang di Balai Desa Sumber Marga yang juga merupakan Posko TMMD ke-117.
Selaku pengisi materi Danramil 429-10/Labuhan Maringgai Kapten Inf. H. Gustian. Pihaknya menyampaikan pemahaman wawasan kebangsaan sangat penting dan harus disadari bagi setiap orang, khususnya bagi generasi millennial karena hal ini merupakan bentuk rasa cinta terhadap negara Indonesia.
“Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan dan tanah airnya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dalam upaya mewujudkan cita-cita Nasional”, ungkapnya.
Di era millenial ini lanjutnya,”sangatlah penting menanamkan pemahaman wawasan kebangsaan pada diri generasi millenial karena sumber potensial dimasa yang akan datang. Generasi muda merupakan potensi bangsa yang dipersiapkan untuk dapat berprestasi dan memberikan sumbangan nyata bagi pembangunan Bangsa dan Negara”.
“Bila pemahaman wawasan kebangsaan meningkat maka keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI akan menjadi kuat karena dengan sadar muncul semangat dan dorongan hati untuk mencintai tanah air, membela dan menjaga keutuhan NKRI”,
Masih dikatakan Pria yang lama berdinas di Pasukan Baret Merah,”Generasi millenial merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu harus ditanamkan pemahaman wawasan kebangsaan yang kuat didalam diri mereka supaya mereka sadar dan bisa mengahargai bangsanya serta supaya tahu pentingnya perjuangan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dari sebelumnya”.
“Banyak contoh kasus kurangnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam diri generasi muda millenial yaitu masih banyaknya tawuran antar sekolah, pelaku bullying, anak sekolah yang membolos, geng motor, melanggar tata tertib bahkan sampai penyalahgunaan narkoba. Tak sedikit pula jumpai generasi millenial yang tidak hafal Pancasila dan nama-nama Presiden Republik Indonesia”, pungkasnya. (DNL).