Bandung, NUANSA POST,- Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam Gumilar Winata, menggelar Dekrasi Kampaye Damai di Tegallega Monumen Bandung Lautan Api, pada (24/09/2024)
Deklarasi Kampanye Damai ini, ingin menunjukan kepada para pendukung Warga Kota Bandung serta para partai pengusung dan pendukung para paslon agar bisa berkompetisi dengan damai.
Tidak saling menyerang apa lagi politisasi sara, terutama bagaimana sama-sama komitmen untuk tidak menggunakan politik uang.
Terkait pergantian Ketua KPU Kota Bandung kepada dirinya, Khoirul Anam Gumilar Winata, menegaskan bahwa hal tersebut merupakan usulan dari KPU Kota Bandung ke KPU-RI.
Usulan KPU Bandung tertanggal 27 Juni 2024 Kita sampaikan ke KPU Jawa Barat dan setelah ada penilaian baru ke KPU-RI.
“Terkait jadwal kampamye itu insya Allah malam ini, kenapa baru malam ini karena jadi keputusan KPU tentang jadwal untuk kampanye dan juga APK dimana yang dilarang dan yang boleh itu harus mensinkronisasikan dengan Perwal di Kota Bandung, pihak kami sudah memberikan ajuan kepada Pemkot Bandung sudah dari 5-6 hari ke belakang,” Kata Khoirul.
Ketua KPU Kota Bandung Khoirul menjelaskan bahwa pihaknya baru di kasih feedback kemarin malam dari Pemkot Bandung, pihak KPU Kota Bandung akan mengeluarkan jadwal kampanye malam Rabu seusai Deklarasi Kampanye Damai.
“Untuk anggaran kami tidak ada dari KPU-RI, adapun bantuan anggaran dari KPU Provinsi Jawa Barat dan itupun berbentuk kegiatan sosialisasi event-event, mungkin sekitar ada 3 kegiatan dan itupun belum keluar. KPU Kota Bandung tidak ada perubahan anggaran dari dana hibah APBD Pemkot Bandung dari angka 109 Miliar rupiah,” Urai Khoirul.
Lanjut Khoirul menerangkan bantuan dari KPU Provinsi Jabar juga ada berbentuk kegiatatan heandling melalui pantarlih.
Menyangkut penggunaan anggaran dana pelaksanaan pilwalkot Bandung lebih besar diperuntukan kepada kebutuhan logistik, cetak dan kotak suara. Peruntukan besar keduanya digunakan untuk sosialisasi termasuk aktivitas – aktivitas dalam peningkatan kapasitas, apalagi nanti ada KPPS yang mana hal tersebut memerlukan biaya cukup lumayan banyak.
“Khusus untuk warga Kota Bandung harus saling menjaga kondusifitas, tolak politik uang dan mengikuti seluruh tahapan Pemilhan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung,” Pungkasnya. (Riezcky)