Majalengka– NUANSA POST.
Tiga puluh tahun. Sebuah rentang waktu yang cukup untuk mengubah benih kecil menjadi pohon yang rindang, atau mengubah impian sederhana menjadi warisan yang abadi. Inilah kisah Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan Teruslah Melayani Kasih Tak Berkesudahan, sebuah organisasi yang selama tiga dekade telah menjadi mercusuar harapan bagi ribuan jiwa yang terlupakan. Dalam perjalanan panjangnya, yayasan ini tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang menginspirasi generasi demi generasi.
Awal Mula: Dari Niat Tulus Menjadi Gerakan Nyata
Bermula dari sebuah keprihatinan mendalam terhadap penderitaan sesama, yayasan ini didirikan pada tahun 1995 dengan visi yang jelas: melayani dengan kasih yang tak berkesudahan. Pada awalnya, yayasan ini hanya memiliki sumber daya terbatas, tetapi tekad dan semangat para pendirinya tidak pernah surut. Mereka memulai dengan langkah-langkah kecil: membagikan makanan kepada tunawisma, mengumpulkan pakaian layak pakai, dan mengunjungi panti jompo untuk memberikan penghiburan.
Namun, di balik kesederhanaan itu, tersimpan sebuah mimpi besar: menciptakan dunia di mana setiap manusia, tanpa terkecuali, dapat hidup dengan bermartabat. Filosofi “Kasih Tak Berkesudahan” menjadi fondasi utama yayasan ini, mengingatkan kita bahwa pelayanan kemanusiaan bukanlah sekadar aksi sesaat, melainkan komitmen seumur hidup.
Perjalanan dan Pencapaian: Membangun Harapan, Mengubah Hidup
Dalam tiga dekade, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan telah menorehkan banyak pencapaian yang membanggakan. Yayasan ini tidak hanya memberikan bantuan darurat, tetapi juga menciptakan program-program berkelanjutan yang mengubah hidup banyak orang.
1. Pendidikan untuk Masa Depan: Yayasan ini percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Melalui pembangunan sekolah nonformal dan pemberian beasiswa, ribuan anak dari keluarga kurang mampu telah mendapatkan akses pendidikan yang layak. Banyak dari mereka yang kini tumbuh menjadi individu mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat.
2. Kesehatan yang Terjangkau: Dengan mendirikan klinik kesehatan dan mengadakan program pemeriksaan gratis, yayasan ini telah menyelamatkan banyak nyawa. Program ini terutama difokuskan pada kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak, yang seringkali terabaikan oleh sistem kesehatan formal.
3. Pemberdayaan Ekonomi: Yayasan tidak hanya memberikan ikan, tetapi juga mengajarkan cara memancing. Melalui pelatihan keterampilan dan pemberian modal usaha, yayasan ini telah memberdayakan banyak keluarga untuk mandiri secara ekonomi.
4. Tanggap Bencana: Dalam situasi darurat, seperti bencana alam, yayasan ini selalu berada di garis depan. Dari distribusi logistik hingga pemulihan pascabencana, yayasan ini telah menjadi andalan bagi banyak korban bencana.

Tantangan dan Ketangguhan: Menghadapi Badai dengan Hati yang Kuat
Tentu, perjalanan 30 tahun tidak selalu mulus. Yayasan ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan sumber daya, dinamika sosial, hingga perubahan kebijakan yang memengaruhi operasional mereka. Namun, ketangguhan dan semangat pantang menyerah telah menjadi senjata utama yayasan dalam menghadapi setiap rintangan.
Dukungan dari relawan, donatur, dan mitra strategis juga menjadi faktor kunci yang memungkinkan yayasan ini terus bertahan dan berkembang. Setiap tantangan justru dijadikan sebagai peluang untuk berinovasi dan memperkuat komitmen pelayanan.
Visi ke Depan: Menjadi Cahaya Abadi bagi Kemanusiaan*
Memasuki usia ke-30, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan tidak berhenti berinovasi. Yayasan ini berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan pelayanannya, memanfaatkan teknologi, dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan dampak yang lebih besar. Visi ke depan adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan penuh kasih, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk hidup bermartabat.
Penutup: Warisan Kasih yang Tak Berkesudahan
Tiga puluh tahun perjalanan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan adalah cerita tentang ketulusan, kerja keras, dan harapan. Setiap langkah yang diambil, setiap tangan yang diulurkan, dan setiap senyum yang tercipta adalah bukti nyata dari kasih yang tak berkesudahan. Di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian, yayasan ini tetap menjadi cahaya yang menerangi jalan bagi mereka yang membutuhkan.
Esai ini bukan hanya sekadar tulisan, melainkan sebuah penghormatan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam perjalanan mulia ini. Semoga di tahun-tahun mendatang, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan Teruslah Melayani Kasih Tak Berkesudahan terus menjadi inspirasi dan agen perubahan bagi kemanusiaan. Selamat atas 30 tahun pelayanan yang penuh makna!
“Kasih yang tulus tidak pernah berharap untuk dibalas, tetapi selalu berbuah menjadi berkat yang abadi.” (SITI AMINAH)