KOTA TASIKMALAYA—Anton Charliyan selaku Ketua Umum Gerakan Nasional Patriot Pancasila (GNPP) Prabowo-Gibran menjelaskan, bahwa Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai sangat peduli terhadap stunting yang terjadi di Indonesia.
Dalam suatu pertemuan, menurut Anton Charliyan, capres Prabowo Subianto sempat menyebut hingga saat ini banyak anak-anak Indonesia yang terkena stunting atau kurang gizi. “Pak Prabowo sempat bicara, bahwa Indonesia saat ini mengalami stunting, sehingga perlu mendapat serius dari pemerintah. Beliau sudah bicara mungkin 15 tahun lalu, stunting 1/3 anak-anak Indonesia tidak dapat gizi yang cukup. Berarti ibunya tidak dapat gizi, anaknya tidak dapat gizi, anaknya stunting. Otaknya tidak berkembang dengan baik, tulang tidak berkembang dengan baik dan ototnya juga tak berkembang dengan baik,” katanya
Apa yang dikatakan Prabowo Subianto, kata mantan Kadiv Humas Polri ini, membenarkan bahwa akibat stunting membuat anak-anak Indonesia tidak bisa bertumbuh dengan baik. Bahkan, untuk bersaing di dunia kerja juga bakal susah.”Jika seseorang yang mengalami stunting, maka dia tidak bisa bertahan dan bersaing dalam dunia modern. Itulah yang menjadi perhatian pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran,”ungkapnya.
Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan menjelaskan, berdasarkan data bahwa 1 dari 5 anak Indonesia terkena stunting atau gizi buruk !!!!. “Kondisi ini jelas sekali, akan melahirkan SDM yang kurang cerdas , lemah , ethos kerja rendah, berprilaku kriminal dll . sehingga jika tidak segera diantisipasi dengan sedini mungkin , akan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan estafet kualitas sumber daya manusia Indonesia dimasa yang akan datang …Maka dari itu menjadi prioritas utama Paslon No 2 Prabowo Gibran “ tuturnya.
Kepedulian Paslon nomor 2 ini terhadap kasus stunting di Indonesia, lanjut Anton Charliyan, bukan omong kosong atau PHP, hoak dll. Karena Pak Prabowo sudah sejak 15 tahun bicara soal kasus stunting dan meminta pemerintah untuk memperhatikannya.
“Kalau ada yang mempertanyakan,program Pak Prabowo soal makan gratis yang bergizi bagi para pelajar SD sampai SMA sederajat,apa manfaatnya yang didapat ? Ya, itu tadi untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama para pelajar, agar tidak terjadi kasus stunting atau gizi buruk. Program makan gratis bergizi bagi pelajar itu sudah dilakukan di sejumlah negara maju dan ternyata berhasil dalam mencegah terjadinya kasus stunting,”pungkas Anton Charliyan. (REDI MULYADI)***
