Uncategorized

Jelang Pelantikan Wali Kota Banjar H. Sudarsono Gelar Silaturahmi Diskusi Dengan DPRD Dan Beri Kejutan Kado Ultah Gerindra

4
×

Jelang Pelantikan Wali Kota Banjar H. Sudarsono Gelar Silaturahmi Diskusi Dengan DPRD Dan Beri Kejutan Kado Ultah Gerindra

Sebarkan artikel ini

Kota Banjar, NUANSA POST

Pada hari Kamis tanggal 6 Februari 2025 bertempat di rumah kediaman Wali Kota Banjar terpilih H.  Sudarsono menghelat silaturahmi dengan unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Banjar serta dihadiri juga oleh jajaran OPD pemerintahan Kota Banjar.

Silaturahmi sekaligus diskusi terkait program dan konsep pembangunan 5 tahun Banjar kedepan jelang pelantikan Wali Kota Banjar dan Wakil Wali Kota Banjar Terpilih H. Sudarsono – H. Supriana berjalan penuh harmoni dan tak canggung lagi, pasalnya sosok H. Sudarsono tidak asing lagi karena beliau merupakan eks Anggota DPRD Kota Banjar.

H. Sudarsono mengungkapkan permohonan maaf atas penundaan perbaikan terjadinya kebocoran atap Gedung DPRD Kota Banjar dan terkait renovasi pembangunan Masjid Agung Kota Banjar dikarenakan pelantikannya ditunda. Ia menegaskan setelah dilantik tanggal 20 Februari 2025 akan meneruskannya ke Dinas terkait.

“Silaturahmi ini sebagai pembuka untuk membangun bersama – sama Kota Banjar. Adapun terkait pembangunan Masjid Agung untuk saat ini terkendala pada kepemilikan tanah,” Kata H. Sudarsono.

Ketua DPRD Kota Banjar H. Dadang Kalyubi menyambut baik, menurutnya hal ini sebagai langkah awal membangun Kota Banjar. Ia menegaskan bahwa DPRD Kota Banjar siap mem back up kebijakan Wali Kota Banjar terutama yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar.

Wali Kota Banjar terpilih H. Sudarsono didampingi Wakil Wali Kota Banjar terpilih H. Supriana menerangkan bahwa dalam 100 hari pasca dilantik, Darsono memiliki tiga tugas skala prioritas program pembangunan di Kota Banjar yakni; rest area di 4 titik kerjasama dilahan perhutani yang dimulai dari wana wisata Situ Mustika hingga Kantor Wali Kota Banjar, pembangunan wisata air Citanduy Water way dan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang terkorelasi kuat dengan kebijakan dari kementrian investasi dan menko kreatif.

Tak kalah utama lanjutnya menyikapi program Presiden Prabowo Subianto adalah menyediakan rumah murah untuk masyarakat tidak mampu dan lahan untuk para investor yang salah satunya merujuk kepada titik perkebunan mandalare.

Pada sesi pembuka diskusi dengan DPRD Kota Banjar, H. Jojo Juarno menyikapi perihal laju investor yang mana keberadaan pabrik di Kota Banjar sangat minim yang selama ini beribas pada kurangnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat Banjar, Jojo juga menyinggung terkait apabila ada warga Banja yang BI Chekingnya buruk agar tetap dapat mendapatkan kredit rumah murah. Ia menyarankan sangat perlunya BUMD properti segera dapat memfasilitasi hal itu.

Sementara itu H. Husin Munawar Anggota DPRD Banjar dari Fraksi PAN berharap agenda pelantikan pasangan Walkot-Wawalkot Banjar terpilih dapat berjalan lancar. “Pada dasarnya apapun ide-ide yang disampaikan Wali Kota Banjar H. Sudarsono ini sangat luar biasa, kalau ini sampai terwujud dan kami telah mengenal betul sosok H. Sudarsono tak lupa baru kali ini can jadi Wali Kota Oge, urang geus di Ondang (sambil tersenyum),” Ujar H. Husin.

Dari seluruh program yang disampaikan, ia menyikapi satu hal bahwasannya antara eksekutif dan legislatif adalah satu celana dua pantat dalam satu kotak yang sama yaitu kotak Pemerintahan Daerah harus kerjasama dalam hal positif. “Harus saling menjaga dan apapun program pembangunan dan produk hukum daerah adalah kesepakatan bersama,” Kata Husin.

Diskusi berlanjut disuarakan oleh Tri Pamuji anggoat DPRD dari fraksi PDIP, dirinya lebih kepada mengingatkan potensi PAD selama Kota Banjar berdiri belum ada satupun yang serius dilakukan.

Salah satu sektor pajak kendaraan bermotor dan PBB, menurutnya main set kita jangan tidak sesuai. Ia menekankan bahwa dalam mengaitkan sumber PAD bukan berarti menaikan nilai pajaknya.

Kemudian Tri menjelaskan, bahwa resiko Pemkot Banjar harus mengeluarkan dulu untuk pembiayaan kelayakannya agar berhasil menuai PAD yang besar. Di singgungnya pajak restoran dan hotel, bahwa itu harus membiayai instrumen untuk meraup pendapatan PAD agar meningkat. Artinya Pemkot Banjar harus bekerja bagaimana caranya agar banyak orang untuk makan dan menginap di hotel dan restoran yang ada diwilayah Kota Banjar.

“Instrumen ini perlu pembiayaan awal agar PAD Kota Banjar dapat meningkat, maka dari itu mohon untuk ditetapkan potensi sumber PAD mana saja yang akan di seriuskan,” Ujar Tri.

H. Sudarsono menerangkan dalam diskusinya, bahwa BUMD merupakan salah satu persyaratan untuk rest area dengan Perhutani, hal ini memberikan peluang kepada investor untuk menggarap rest area di 4 titik tersebut.

Nantinya Pemkot Banjar berharap muncul PAD baik dari pajak kendaraan, hotel, restoran, PBB dan retribusi dari rest area tersebut. “Terkait rencana wisata Citanduy Water way untuk pengelolaanya oleh BUMD dan prihal KEK kita akan minta saham 40 persen dengan tujuan sarana prasarana infrastrukturnya akan kita bantu,” Cetus H. Sudarsono.

Darsono mempertegas bahwasannya Pemkot Banjar nantinya memiliki keleluasaan untuk memberikan modal dasar operasional. BUMD akan memiliki kewenangan untuk kredit perbankan yang mana BUMD tidak akan membebani bahkan mempermudah Pemkot Banjar apabila ada kepentingan dan dapat melakukan bergening dengan pihak yang akan berkerjasama. Ia mengajak DPRD Kota Banjar untuk bersama – sama bekerjasama mewujudkan program yang telah dibuatnya termasuk merupakan janji politik pada saat kampanye Pilkada Banjar 2024.

Wali Kota Banjar terpilih H. Sudarsono memberikan kejutan kue ulang tahun dan tumpeng kepada Ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjar dan jajarannya pasalnya kegiatan silaturahmi dan diskusi dengan DPRD Kota Banjar bertepatan dengan hari ulang tahun ke-17 Partai Gerindra.

“Selamat ulang tahun Partai Gerindra ke-17, saya berharap dapat bersama – sama membangun Kota Banjar untuk mewujudkan pembangunan 5 tahun kedepan, sukses untuk Partai Gerindra,” Ucap H. Sudarsono.

Sudarsono menyampaikan permohonan maaf pasalnya pada paripurna hari jadi Kota Banjar tanggal 20 Februari 2025 dirinya tidak dapat hadir yang mana bertepatan dengan dirinya dilantik oleh Presiden. Begitu pula tanggal 21 Februari 2025 merupakan tanggal ulang tahun Kota Banjar, dirinya tidak dapat bertindak sebagai kepala daerah pada upacara peringatan Hari Jadi Kota Banjar. (AS-RIEZCKY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *