Asahan, NUANSA POST—-PTPN III memiliki sistem manajemen yang terpadu, yang dinamakan Sistem Manajemen PTPN III (SM-PN3). SM-PN3 mengadopsi beberapa sistem manajemen, Sistem Manajemen ini dituangkan kedalam standard operasional prosedur yang terintegrasi dalam bentuk prosedur kerja (PK) dan instruksi kerja (IK) demi mendorong peningkatan kinerja operasional, kinerja keuangan, dan daya tahan grup dalam mengarungi dinamika dan tantangan industri agribisnis.
Untuk menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT Perkebunan Nusantara III mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-01/MBU/2011 Tentang “Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara”.
Namun hal ini berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi dikebun Sei Dadap jajaran Distrik Asahan PTPN III yang diduga tidak melakukan operasional Pemeliharaan tanaman dan areal sebagai penghasil produksi untuk menciptakan keuntungan perusahaan, sehingga diduga telah melakukan penelantaran dengan tidak melakukan pemeliharaan, ada dugaan perusahaan tetap mengeluarkan anggaran pemeliharaan setiap Triwulan nya, anggaran pemeliharaan tersebut diduga ditelan oleh pihak tidak bertanggungjawab, sehingga terindikasi merugikan keuangan perusahaan PTPN III.
Hasil penelusuran dan investigasi media ini. Minggu (06/06/2023) di Afdeling 1 Kebun Sei Dadap jajaran Distrik Asahan PTPN III kondisi nya sangat memprihatinkan seperti hutan belantara dan seperti nya tidak dilakukan perawatan dalam periode semester I tahun 2023 ini. Kondisi Tanaman menghasilkan sangat memprihatinkan seperti tidak pernah dilakukan pemeliharaan oleh manejemen.
Bahkan pada awal bulan Januari Triwulan I tahun 2023 dikebun Sei Dadap jajaran Distrik Asahan PTPN III sudah kerap dipublikasikan ke publik melalui pemberitaan oleh beberapa media, sepertinya kritik dan saran dari beberapa media yang mengangkat kasus anggaran pemeliharaan ini juga tidak digubris oleh jajaran Manajemen Kebun dan Jajaran Direksi PTPN III, diduga masalah anggaran pemeliharaan ini juga melibatkan jajaran Direksi dan Manajemen Puncak di PTPN III, sehingga sampai saat ini belum juga ada perbaikan di kebun Jajaran Distrik Asahan ini, bahkan jajaran Direksi masih tetap mempertahankan kinerja para Manager dan General Manager yang berkinerja buruk ini.
Hal ini juga dibenarkan oleh Hasan Nawawi Tanjung Kabid DPD GM-PPMA (Generasi Muda-Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan), di salah satu cafe di kota Kisaran,Senin (26/06/2023) bahwa di Afdeling 1 Kondisi nya sangat memprihatinkan, kita sudah survei kelapangan tadi kondisi nya sangat mengenaskan, sepertinya tidak pernah disentuh pemeliharaan, terlihat lahan semak, pelepah tidak di tunas dan piringan semak juga banyak produksi TBS yang sudah membusuk di areal, saya tidak habis pikir kenapa bisa sampai seperti itu apakah angkutan yang kurang atau memang karpim nya yang makan gaji buta alias tidak ada pengawasan mereka bekerja digaji besar oleh negara kerjanya bukan hanya duduk-duduk tetapi ada kewajiban dan tugas nya untuk mengelola perkebunan negara agar menjadi keuntungan perusahaan BUMN, Ungkapnya kepada reporter.
Menurut Hasan Nawawi Tanjung lagi, bahwa ada indikasi dan dugaan anggaran pemeliharaan disemua kebun sePTPN III sepertinya diduga ‘Ditelan’ secara berjamaah yang melibatkan semua unsur dari jajaran Direksi dan Managemen kebun, bisa dikatakan dan diduga dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif, sehingga merugikan keuangan Negara bila benar ada anggaran pemeliharaan yang dikucurkan setiap Triwulan dan persemesternya. Dan kita akan melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Direksi PTPN III nantinya mengenai kasus ini, Cetusnya.
“Dalam aksi unjuk rasa nanti kita akan minta kepada jajaran managemen puncak di Kantor Direksi PTPN III untuk membuka ke publik berapa anggaran untuk pemeliharaan di kebun jajaran Distrik Asahan PTPN lll, karena fakta dilapangan setelah kita survei tampaknya tidak ada dilakukan pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh Manajemen kebun ataupun dari pihak penyedia jasa (rekanan/red), dan mendesak Direksi PTPN III agar segera mencopot Manager Kebun Sei Dadap, dan General Manager (GM) Distrik Asahan PTPN III dari jabatan nya, karena diduga telah ikut melakukan KKN anggaran pemeliharaan semester I tahun 2023, ” Kita akan desak jajaran Direksi.
Bahkan ketika media ini memberikan informasi kepada jajaran Direksi PTPN III, selalu mengatakan akan dilakukan perbaikan dan juga berterima kasih terhadap informasi tanpa ada tindakan terhadap GM Distrik Asahan juga Manager Kebun Sei Dadap, sepertinya ada dugaan bahwa kasus ini juga diduga melibatkan para petinggi di PTPN III.
Sevp Operation 1 Darmansyah Siregar ketika diberikan informasi Kamis, 22/06/2023 oleh reporter terkait kasus anggaran dikebun Sei Dadap PTPN lll mengatakan ” Tks informasi nya pak” dikonfirmasi melalui via Instagram selulernya.
Sampai berita ini diturunkan ke redaksi. General Manager Distrik Asahan,Manager Kebun Sei Dadap belum berhasil dikonfirmasi secara langsung terkait temuan dari GM- PPMA yang menemukan dugaan kasus anggaran pemeliharaan semester I tahun 2023 ini. (Tim)