AdvertorialInfotorial Kominfo Bengkalis

Bupati Hj.Kasmarni Tegaskan DPC PPPAUD Kabupaten Bengkalis Segera Maksimalkan Program Kerja Yang Realistis

2
×

Bupati Hj.Kasmarni Tegaskan DPC PPPAUD Kabupaten Bengkalis Segera Maksimalkan Program Kerja Yang Realistis

Sebarkan artikel ini
Bupati Hj.Kasmarni Tegaskan DPC PPPAUD Kabupaten Bengkalis Segera Maksimalkan Program Kerja Yang Realistis

Bengkalis, NUANSA POST – Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono menegaskan kepada Ketua DPC Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PPPAUD) Kabupaten Bengkalis untuk segera menyusun dan memantapkan program kerjanya secara maksimal, lebih realistis serta tidak muluk-muluk.

Hal ini disampaikan Andris saat Pengukuhan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPPAUD Kabupaten Bengkalis masa bhakti 2022-2027. DPC PPPAUD Kabupaten Bengkalis masa bhakti 2022-2027 yang di Ketuai Ira Vandriani Ersan resmi dikukuhkan pada Jum’at (8/9/2023) di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, oleh Ketua DPD PPPAUD Provinsi Riau Adrias Harianto.

Andris Wasono mengatakan, saat ini pemerintah sedang menggalakkan betul pelaksanaan atau penerapan merdeka belajar maupun kurikulum merdeka khususnya bagi satuan PAUD diseluruh Indonesia, serta program pemerintah terkait “Penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan”.

“Sehingga melalui kebijakan ini pemerintah ingin mendorong kesadaran bersama akan pentingnya membangun kemampuan fondasi pada anak secara bertahap, agar manfaat baik dari pembelajaran bisa kita capai,” ujar Andris.

Lebih lanjut, Andris Wasono juga menegaskan PPPAUD untuk mendukung serta menyukseskan penerapan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi pada anak usia dini, meliputi : mengenalkan nilai agama dan budi pekerti keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi dengan lingkungan belajar.

Kemudian kematangan emosi untuk berkegiatan dilingkungan belajar, mematangan kognitif untuk melakukan dasar literasi dan numerrasi, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri dan pemaknaan terhadap belajar yang positif.

“Ingat, PAUD tidak didesain agar anak menjadi intelektualistis. Akan tetapi di desain untuk menjadikan mereka menjalani kehidupan normal selama masa kanak-kanak agar secara fisik ia sehat dan kuat, dengan membekali mental serta rohaniah mereka untuk mengalami dan mendalami cipta, rasa dan karsa,” tegas Andris..(RIAN SUMARLIN)****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *