Politik

Anton Charliyan, “Pak Prabowo Terima Penghargaan Militer dari Pemerintah Singapura, Sebuah Kebanggaan”

8
×

Anton Charliyan, “Pak Prabowo Terima Penghargaan Militer dari Pemerintah Singapura, Sebuah Kebanggaan”

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA—Pada hari Selasa  21 November 2023, Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Prabowo Subianto menerima penganugerahan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) yang disematkan langsung oleh Presiden Singapura Tharman Sanmugaratnam di Istana Kepresidenan Singapura.Penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) merupakan penghargaan militer tertinggi dari Pemerintah Singapura yang diberikan kepada Menhan Prabowo karena selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan sejak Oktober 2019 dinilai memiliki jasa yang luar biasa serta peran yang sangat penting bagi negara dalam menjaga, merawat serta mempererat hubungan baik bidang pertahanan dengan Singapura.

Presiden Singapura Tharman Sanmugaratnam mengatakan bahwa ini merupakan bukti pengakuan atas kontribusi Menhan Prabowo yang signifikan dalam meningkatkan kerja sama Pertahanan antara Indonesia dengan Singapura. “Penghargaan ini merupakan sebuah penghormatan kepada orang di luar tentara Singapura karena jasanya dalam mempererat kerja sama pertahanan dengan Singapura,” ujar protokol Istana Kepresidenan Singapura dalam rangkaian upacara itu.

Dengan adanya   penghargaan militer dari Pemerintah Singapura tersebut, Anton Charliyan sebagai Ketua Umum Gernas GNPP Prabowo Gibran berkomentar “Pak Prabowo menerima anugerah Penghargaan Militer dari Pemerintah Singapura, merupakan sebuah kebanggaan bagi kita.  Penganugerahan penghargaan tersebut tentunya bukan tanpa alasan, karena saya melihat, di bawah kepemimpinan Menhan Pak Prabowo Subianto,  militer kedua negara berhasil memperdalam kerja sama dan menjalin hubungan yang lebih kuat melalui interaksi secara regular dan latihan bersama antara tentara Indonesia dan tentara Singapura.”jelas mantan Kapolda Jabar dan Kadiv Humas Polri ini.

Anton Charliyan pun memaparkan profil Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto yang diketahuinya dari berbagai literasi.Prabowo Subianto, seorang tokoh senior dalam politik nasional, kembali menjadi sorotan publik setelah keikutsertaannya dalam kontestasi politik pada Pemilu 2024 sebagai Calon Presiden (Capres) berpasangan dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka. Meskipun perjalanan politiknya telah lama menghiasi panggung politik Indonesia, banyak yang masih penasaran dengan sosok calon presiden 2024 ini.  

            Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta, adalah anak dari Prof. Soemitro Djojohadikusumo, seorang ahli ekonomi ternama pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto, dan Dora Marie Sigar. Dalam keluarganya, Prabowo memiliki dua kakak perempuan, Mayrani Ekowati, Biantiningsih Miderawati, serta satu adik laki-laki bernama Hashim Djojohadikusumo.

Perjalanan pendidikan Prabowo penuh dengan mobilitas karena menyesuaikan dengan tugas orang tuanya. Ia mengenyam pendidikan di berbagai negara, dari Hongkong hingga Malaysia, Swiss, dan Inggris. Setelahnya, Prabowo masuk ke Akademi Militer di Magelang dan lulus pada tahun 1974, kemudian bergabung dengan Kopassus Angkatan Darat.

Prabowo Subianto memiliki sejarah panjang dalam dunia militer. Ia pernah menjadi tokoh penting di Kopassus pada 1996-1998 dan menjabat sebagai Pangkostrad pada tahun 1998, meskipun jabatan ini tidak berlangsung lama karena kondisi politik pada saat itu. Setelah pensiun dari militer, Prabowo merintis karier di dunia bisnis di Yordania dan Jerman, kemudian kembali ke Indonesia untuk terlibat dalam politik.

Majunya Prabowo dalam kontestasi politik Pemilu 2024 mendapat dukungan dari tiga partai besar: Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Golkar yang berkumpul dalam koalisi pimpinan Partai Gerindra. Dukungan dari koalisi ini membawa Prabowo memenuhi syarat jumlah kursi di DPR untuk maju sebagai calon presiden. Namun, perjalanan politiknya tidaklah mudah. Ia sudah beberapa kali mencoba maju dalam kontestasi politik sebelumnya, namun belum berhasil mencapai kursi presiden. Kegagalannya terjadi pada tahun 2004, 2009, 2014, dan terakhir pada 2019 ketika ia bergabung dalam kabinet Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan.

Prestasi Prabowo Subianto di Bidang Kemanusiaan dan Kemiliteran: Penyelamatan Sandera: Pada tahun 1996, Prabowo memimpin operasi penyelamatan 20 sandera, termasuk 8 WNA, dari kelompok separatis OPM di Mapenduma, Papua. Prestasi Pendakian Everest: Tahun 1997, Prabowo memimpin tim Indonesia yang menjadi pendaki Muslim pertama yang mencapai puncak Everest.

Prestasi Prabowo Saat Menjadi Menteri Pertahanan: Prestasi prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI di Kabinet Indonesia Maju mencatat prestasi yang signifikan seperti: Pembentukan Komponen Cadangan (KOMCAD) Prestasi pertama yang signifikan adalah berhasilnya dalam menciptakan Komponen Cadangan (KOMCAD). Langkah ini mengukuhkan pertahanan nasional melalui peningkatan kesiapsiagaan dan kekuatan cadangan bagi Indonesia.

Penguatan Industri Pertahanan Dalam Negeri Prabowo Subianto memberikan perhatian serius pada pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Langkah-langkah yang diambil termasuk penguatan PINDAD dan mewujudkan produksi kendaraan taktis “MAUNG” di Bandung, yang secara substansial memperkuat kapasitas pertahanan Indonesia secara mandiri.

Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pembangunan Sekolah Selama masa jabatannya, terjadi peningkatan yang signifikan dalam sektor pendidikan. Prabowo memperbaiki kualitas SMA Taruna Nusantara dan membangun lima sekolah baru di beberapa wilayah strategis di Indonesia, serta mendirikan dua politeknik baru. Salah satunya adalah Politeknik Universitas Pertahanan (UNHAN) di Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Pembangunan Fasilitas Kesehatan dan Pengelolaan Air Selain peningkatan dalam pendidikan, Prabowo juga memusatkan perhatiannya pada sektor kesehatan. Ia membangun 25 Rumah Sakit (RS) baru milik TNI dan melakukan perbaikan substansial terhadap Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, menjadikannya RS Jenderal Sudirman yang dilengkapi fasilitas lengkap. Selain itu, Prabowo berhasil membentuk Satuan Tugas Air yang berhasil menemukan lebih dari 100 sumber air untuk mengatasi kekeringan di berbagai daerah.

Akuisisi Alutsista Terbaik Menhan Prabowo berhasil mendapatkan alutsista terbaik bagi TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut. Ini termasuk pengadaan pesawat tempur F 15-EX dan Rafale untuk TNI AU, serta kapal selam bagi TNI AL. Langkah ini mengokohkan pertahanan Indonesia di mata dunia.

Keberhasilan dalam Forum Internasional Prestasi terakhir yang tidak kalah penting adalah kemampuan Prabowo dalam tampil memukau di forum-forum internasional, yang mengukuhkan reputasi Indonesia di dunia internasional. Kehadirannya di berbagai forum industri pertahanan memberikan citra yang kuat bagi industri pertahanan dalam negeri.

            “Itulah sekelumit profil Pak Prabowo Subianto, terutama di kemiliteran, sehingga layak beliau menerima Penganugerahan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) dari Presiden Singapura,. Karena di bawah kepemimpinan Menhan Pak Prabowo Subianto,  militer kedua negara (Indonesia-Singapura) berhasil memperdalam kerja sama dan menjalin hubungan yang lebih kuat melalui interaksi secara regular dan latihan bersama antara tentara Indonesia dan tentara Singapura,”pungkasnya. (REDI MULYADI)****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *