Pangandaran LINTAS PENA – Bertempat di sebuah rumah makan di Bojong salawe Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata jelaskan terkait Rapat Paripurna DPRD yang di gelar Jum’at 24 November 2023 lalu tentang pengesahan persetujuan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kab. Pangandaran menjadi APBD tahun 2024, hingga belakangan ramai di perbincangkan. Senin ( 27/11/2023).
Ketidak hadiran beberapa anggota DPRD dalam Paripurna tersebut sehingga menjadi alasan tidak kuorum, dengan dalih menolak RAPBD tersebut karena salah satu poinnya adalah rencana pinjaman Hutang daerah sebesar 350 milyar.
Menanggapi hal tersebut Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menghormati sebagian anggota DPRD yang Walkout pada Paripurna pengesahan RAPBD tahun 2024.”Walkout saat sidang paripurna itu adalah hal yang wajar bagi anggota DPR, namum walkout tanpa memberikan penjelasan dalam paripurna itu kurang etis, ” ujarnya saat diwawancarai oleh awak media.
‘Kan mestinya saat kita kurang setuju dengan beberapa poin dalam APBD 2024, seharusnya pihak Fraksi DPRD yang kontra mengutarakan dulu alasan-alasannya, tanyakan dulu, jikalau Bupati sudah menjelaskannya namun jika DPRD tetap tidak setuju, baru walkout.beberapa Fraksi menolak adanya RAPBD tersebut dengan alasan Pangandaran sudah sangat terbebani dengan Defisit anggaran, ya ngomongnya jangan diluar, atau diexpose diluar. “katanya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan “Sebagai anggota DPRD menyampaikan setuju atau tidak setujunya RAPBD atau gagasan apapun itu ya tempat nya di gedung Paripurna DPRD .Saya sangat menyayangkan hal itu terjadi dan oleh karena itu saya meminta agar para wakil rakyat untuk segera menyelesaikan paripurna tersebut, kredebilitas anda dipertaruhkan sebagai Wakil Rakyat, jika anda yang tidak hadir adalah Wakil Rakyat yang Menolak RAPBD 2024, seharusnya Penolakan itu anda sampaikan di Forum Paripurna dengan lugas dan tegas, ” tegasnya.(EL)***.
