JAKARTA-–Panglima Komando Operasi Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin pimpin Upacara Bendera 17an di Lapangan Upacara Makoops Udara I. Dihadiri Oleh Kas Koops Udara I Marsma TNI Daan Sulfi, S.Sos., M.Si., M.Han., Ir Koops Udara I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., Para Asisten, Sahli, Danpom, Kasatker serta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Koopsud I. (Rabu, 17-1-2024).
Dalam upacara tersebut Pangkoops Udara I membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang menjelaskan bahwa, “Pada tahun 2024 ini kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres, Pilleg, dan Pemilukada. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai” ujar Panglima TNI.
“Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah rangkaian pesta demokrasi tersebut. Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi. Dalam hubungannya dengan institusi lain, optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara” jelas Panglima TNI lebih lanjut.
Selain itu Panglima TNI memberi penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI dimanapun berada dan betugas, “Agar berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya. Mari kita jaga marwah TNI sebagai Tentara Rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan dan menjadi solusi permasalahan rakyat” tegas Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.
Menutup amanatnya Panglima TNI berpesa, “Jadilah prajurit TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia”.(001)***