Uncategorized

Lubang Jalan Nasional Yang Baru Siap Dikerjakan, Akan Memakan Korban Jiwa, LSM KPK Bersama Masyarakat Akan Laporkan Ke Menteri PUPR dan APH

22

Pekanbaru. NUANSAN POST–Diduga tidak becusnya Balai Pelaksanaan  Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Provinsi Riau. melakukan pengawasan terhadap  sejumlah pelaksanaan Proyek Pemeliharaan Jalan Nasional di Riau terkesan dikerjakan asal jadi. Akibat pekerjaan yang diduga asal-asalan dan tidak maksimal, hasil pekerjaan tambal sulap/Patching yang baru siap dikerjakan sudah terlihat rusak parah dan berlubang dan di khwatirkan akan memakan korban jiwa.

Untuk mencegah terjadinya korban kecelakaan yang sedang dinati-natikan oleh lubang diruas jalan nasional di riau terutama khususnya Jalan Nasional Pekanbaru-Minas-Kandis-Duri.

Pengurus DPP LSM-KPK bersama tokoh masyarakat akan melaporkan ke Kementrian PUPR di Pusat agar pihak kementrian terkait turun tangan memonitor hasil pekerjaan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Provinsi Riau, yang sudah terlaksana dilapangan.

Demikian yang diungkapkan Oleh Pengurus DPP LSM-Komunitas Pememberantas Korupsi (KPK) Provinsi Riau (TEHE Z LAIA) Kepada Media ini pada saat turun bersama melakukan investigasi dibeberapa lokasi proyek pembangunan Jalan Nasional yang ditangani BPJN Wilayah Provinsi Riau.

 Mengatakan meskipun selama ini kita sudah berupaya dan berkali mengingatkan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) baik melalui surat maupun informasi lewat Pesan Whatssap agar pihaknya meningkatkan pengawasan terhadap pekerjaan pembangunan Jalan yang sedang berlangsung dilapangan, ternyata pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Riau dinilai tidak peduli dengan informasi yang kita sampaikan. Bahkan justru akhir-akhir ini pihaknya tidak menanggapi informasi yang kita sampaikan tentang kerusakan/lubang dilokasi yang baru siap mereka dikerjakan.

Untuk mencegah bertambahnya korban kecelakaan yang akan disebabkan dengan lubang yang cukup parah dibeberapa titik lokasi yang baru siap dikerjakan,” jalan satu-satunya kita dari pihak DPP. LSM Komunitas Pemberantas Korupsi (KPK) bersama tokoh masyarakat, akan menyampaikan laporan ke Kementrian PUPR di Pusat, agar Kementrian yang terkait turun langsung melihat kenyataan dilapangan bila perlu biar pihak kementrian PUPR Pusat yang langsung menutup lubang Jalan yang baru siap dikerjakan itu.

Selain laporan ke Kementrian PUPR, sambung Tehe dugaan ketidak maksimalnya pelaksanaan (asal jadi) Preservasi Jalan Nasional Duri-Kandis-Sip. Palas-Siak II (Pekanbaru) yang telah menghabiskan Dana APBN 2023 Sebesar Rp 39.533.935.558 Miliar Rupiah, termasuk kegiatan tahun 2024 yang baru siap dikerjakan dan sudak rusak dan berlubang, akan kita laporkan Ke Pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Pasalnya pelaksanaannya dilapangan diduga tidak maksimal/tidak sesuai standarisasi sebagaimana petunjuk Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Syarat syarat umum kontrak (SSUK) atau asal jadi saja. Biarlah Pihak Aparat Penegak Hukum memerintahkan Pihak Kementrian terkait, agar kedepan Masyarakat dapat menikmati Jalan yang bermutu dan berkualitas.

Secara pribadi saya tidak sampai hati melihat korban kecelakaan di ruas jalan nasional ini, salah satu contoh beberapa bulan lalu tepatnya di Km 22 pas tikungan simpang PT.

 Rosna Kelurahan Muara Fajar Timur, berturut-turut terjadi kecelakaan akubat terpleset pada beton bahu Jalan yang sudah rusak dan dibiarkan begitu saja oleh BPJN Wilayah Riau. korban ada yang melami patah kaki, luka parah dan sampai Pecah kepala, sehingga darah para korban di aspal ditutup/disiram dengan pasir oleh warga setempat.

Kerusakan ini sudah berkali-kali kita sampaikan Kepada Pihak Satker PJN Wilayah I. Saat itu pihak Korlap mengatakan, Ok. Biar disisr sepanjang ruas PPK. 1-3. Janji korlap dari Satker PJN Wilayah I.” Ternyata sampai sekarang sama sekali tidak perbaikan kerusakan jalan tersebut. Jelas Tehe mengakhiri.

Di tempat terpisah sejumlah tokoh masyarakat muara fajar Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru yang tidak disebut namanya satu persatu kepada media ini, Rabu 03-07-2024, mengatakan.”

 Pada tanggal 4 april 2024, terkait kerusakan jalan nasional ini, kami dari Masyarakat bersama sejumlah RW selaku pemerintah setempat. Dan didukung Oleh Pengurus DPP-LSM-KPK (Tehe z Laia) telah menyampaikan surat permohonan perbaikan/pengaspalan yang berlubang dan bergelombang disepanjang ruas jalan ini Kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Riau.

 Tapi sampai sekarang tindak lanjutnya kami belum tau apakah surah ditanggapi atau belum.” Hanya Pak Tehe yang tau kelajutan karena dia yang selalu berhubungan dengan pihak Instansi yang bersangkutan,” harapan kami masyarakat agar kedepan pemerintah memperhatikan dan memperbaiki jalan ini, kasihan masyarakat yang setiap hari mengatar jemput anak kesekolah. Jelas sejumlah sumber ini.

Ketika media ini konfirmasikan Kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau (Dr.Ir. Yohanis Tulak Todingrara, MT) melalui sambungan panggilan Whatssap tapi sayangnya walaupun Hp Yohanis berdering namun tidak diangkat, begitu juga konfirmasi melalui Pesan Whatssap juga tidak dibalas.

Demikian Juga Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I (Mainila Yanti) ketika dikonfirmasi media ini melalui Panggilan dan Pesan Whatssap sama sekali tidak ada jawaban. (TIM Wartawan)

Exit mobile version