Uncategorized

Polsek Banjarsari Polres Ciamis Datangi TKP Temu Mayat, Diduga Terpeleset Saat Mandi di Kedung

4
×

Polsek Banjarsari Polres Ciamis Datangi TKP Temu Mayat, Diduga Terpeleset Saat Mandi di Kedung

Sebarkan artikel ini

CIAMIS ~ Personel Polsek Banjarsari Polres Ciamis Polda Jabar mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat di sebuah kedung. Lokasi penemuan itu berada di Blok Kedung Yuda Dusun Kembaran Rt. 016 Rw. 003, Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (5/7/2024).

Peninjauan lokasi penemuan mayat ini dilaksanakan oleh sejumlah personel Polsek Banjarsari Polres Ciamis Polda Jabar. Mereka mendatangi TKP dan membantu dalam pemulasaran jenazah korban di kediaman korban.

“Korban diketahui berinisial J (78) yang merupakan warga Dusun Kembaran Rt. 016 Rw. 003, Desa Cicapa, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Korban diduga meninggal dunia karena terpeleset sewaktu mau mandi di sebuah kedung atau tempat yang biasa digunakan warga untuk mandi ataupun mencuci pakaian,” ujar Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal SH., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Banjarsari AKP Dian Rosdiana dalam keterangan resminya.

Kapolsek Banjarsari Polres Ciamis Polda Jabar menjelaskan, peristiwa itu diketahui bermula pada saat warga yang hendak akan mencuci pakaian di lokasi kejadian melihat sesosok mayat terapung di Kedung dan berteriak memberitahu warga lainnya. Kemduian diperiksa ternyata mayat tersebut adalah J dan langsung bersama warga lainnya membawa kerumah korban yang berjarak kurang lebih 500 Meter.

“Setelah berhasil dievakuasi ke rumah duka, warga langsung melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa dan Kepolisian. Anggota kami langsung mendatangi TKP bersama tim Kesehatan Puskesmas Ciulu melakukan pemeriksaan terhadaap tubuh korban. Ditemukan luka lecet di bagiaan betis kaki sebelah kanan. Hasil pemeriksaan disaampaikan kepada Pihak keluarga,” kata AKP Dian Rosdiana.

Terkait penanganan peristiwa itu, kata AKP Dian Rosdiana, pihak keluarga menyampikan bahwa telah menerima kejadian tersebut sebagai Takdir dari Tuhan Yang Maha Esa. Pihak keluarga juga menolak dilakukan Autopsi.

“Kami sangat mengapresiasi peran serta masyarakat Desa Cicapar yang telah ikut membantu tugas kepolisian. Salah satunya aktif memberikan informasi terhadap setiap peristiwa yang terjadi dilingkungannya. Kami tidak akan bisa secara maksimal melaksanakan tugas Kepolisian dalam memberikan perlindungan, pelayanan dan pengayoman serta penegakan hukum tanpa dukungan dan peran serta masyarakat,” kata AKP Dian Rosdiana.(ADI SUMARNA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *