Uncategorized

Polres Mesuji Melakukan Kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2024

4

MESUJI — Jajaran Polres Mesuji melakukan kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2024 di Halaman Mapolres setempat, Senin (15/07/2024).Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto SH, SIk, MM, CPHR dalam amanatnya menyampaikan, apel gelar pasukan Operasi Patuh Krakatau Tahun 2024 ini untuk meningkatkan disiplin dan tertib berlalulintas serta mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman nyaman dan selamat dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”.

Kapolres memaparkan, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi Kamseltibcarlantas pada periode Januari sampai dengan Juni 2024, angka kecelakaan yang terjadi di Wilayah Polda Lampung masih cukup tinggi. Yaitu 867 kejadian laka lantas, dengan korban meninggal dunia sebanyak 321 orang, luka berat 521 orang, dan luka ringan 835 orang.

Kejadian lakalantas pada umumnya, diawali dengan adanya pelanggaran lalu lintas. Jika kita lihat dari kasat mata, pada periode Januari sampai dengan Juni 2024 banyaknya pelanggaran lalu lintas yang terjadi di jalan raya yaitu 10.449 pelanggaran yang didominasi kendaraan roda dua dengan jenis pelanggaran antara lain tidak menggunakan helm standar SNI melawan arus dan mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

“Untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan selamat, Polda Lampung beserta jajaran dengan didukung instansi terkait lainnya, akan menggelar operasi kepolisian dengan sandi “Operasi Patuh Krakatau 2024″ yang dilaksanakan selama 14 Hari mulai dari tanggal 15 sampai dengan Tanggal 28 Juli 2024,” paparnya

Kapolres menuturkan, Operasi ini melibatkan 684% dari Polda dan Polres jajaran dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia di mana dalam pelaksanaannya mengedepankan kegiatan Preemtif, Preventif dan Gakkum menggunakan ETLE (Statis, Mobile dan Hand Held).

“Saya berpesan persiapkan dan rencanakan setiap kegiatan dengan teliti terukur dan dengan penuh rasa tanggung jawab, serta melaksanakan pengawasan pengendalian dan evaluasi agar tidak terjadi komplain dari masyarakat,” terangnya.(RANDI EFENDI)***

Exit mobile version