Majalengka— NUANSA POST—Teguh Pratama, seorang petani muda yang lahir dan besar di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, telah berhasil mencatatkan prestasi gemilang. Di usianya yang masih 27 tahun, Teguh berhasil meraih juara pertama dalam kategori Regenerasi Petani Inovatif dan Berdayasaing Tanaman pada tingkat Provinsi Jawa Barat.
Bersaing dengan puluhan petani milenial dari 17 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Teguh berhasil menonjol dan menjadi juara. Ia bukanlah petani konvensional yang hanya mengikuti metode lama, tetapi seorang inovator yang berani mencoba hal baru dan maju dengan pendekatan modern.
Mengolah lahan di bawah kaki Gunung Ciremai, Teguh menanam berbagai tanaman hortikultura seperti kentang, kol, tomat, dan cabai merah. Keberhasilannya ini tidak hanya terlihat dari hasil panen, tetapi juga dari inovasi yang ia terapkan. Teguh memproses salah satu hasil tanamannya menjadi produk olahan seperti abon cabai dan chili oil.
“Selain dijual segar, kami juga mengeringkan dan membuat produk turunan seperti cabai kering, abon cabai, dan chili oil,” jelas Teguh pada Senin, 22 Juli 2024.
Kegigihan dan kesuksesan Teguh ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan Dede Suadz, Koordinator Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Argapura. Dede merasa sangat bangga dan terharu atas prestasi yang diraih oleh Teguh.”Secara pribadi dan kedinasan, saya sangat senang, bangga, dan terharu,” ungkap Dede saat ditemui oleh wartawan.
Prestasi Teguh juga tidak terlepas dari peran Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Ir. Iman Firmansyah, yang terus memberikan dorongan dan motivasi.”Ini semua berkat dorongan dari pimpinan kami, Kepala DKP3, yang terus memajukan sektor pertanian di Majalengka, khususnya di Argapura,” tambah Dede.
Dede juga mengucapkan terima kasih kepada bidang penyuluhan yang terus memberikan langkah-langkah teknis di lapangan, serta bidang hortikultura dan perkebunan yang mendukung sektor sayuran.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport. Keberhasilan ini bukan hasil kerja individu, tetapi hasil kerja tim yang luar biasa,” lanjut Dede.
Dorongan dari pimpinan, bidang penyuluhan, hortikultura, dan rekan-rekan penyuluh menjadi kunci keberhasilan. “Kami merupakan tim yang mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan sektor pertanian, sehingga pendapatan usaha tani meningkat dan berdampak pada kesejahteraan serta ketahanan pangan, khususnya di Majalengka,” pungkas Dede. (SITI AMINAH)