Rokan Hilir , NUANSA POST—-Tim Gabungan Polres Rokan Hilir bersama Dit Samapta Polda Riau, Brimobda Riau, TNI, BPBD dan Masyarakat Peduli Api kembali melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan pendinginan di enam wilayah Kabupaten Rokan Hilir. Kamis 25 Juni 2024.
Pemadaman dan pendinginan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni SIK MH, Meskipun dalam kondisi cuaca panas dan angin kencang dan jarak tempuh cukup jauh, semangat AKBP Isa dan tim gabungan tidak membuat kendur melakukan pemadaman titik api .
Hal ini diungkapkan Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni SIK MH disela-sela lokasi pemadaman titik api, dengan adanya kejadian Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di enam wilayah Kabupaten Rokan Hilir . Dalam upaya pemadaman api dan pendinginan, berbagai kendala yang dihadapi petugas. Bahkan, petugas kepolisian jajaran Polres Rohil terpaksa menginap dihutan.
Menurutnya, ini tujuan dalam mengantisipasi berbagai kendala yang dihadapi dan mengharuskan personil gabungan tidur dilahan masyarakat yang tak jauh dari lokasi kebakaran. Kalau ada titik api kan lebih cepat dilakukan, ditambah dengan akses ke lokasi sangat jauh dan sulit ditempuh. Jelasnya AKBP Isa
Dikatakannya, untuk saat ini, tim dilapangan terdiri dari personel gabungan Polres Rohil 60 Personil, Polsek 110 Personil, Brimobda Riau 30 Personil, Dit Samapta Polda Riau 30 Personil, sementara TNI 44 Personil,Manggala Agni 30 Orang, BPBD 70 Orang dan Masyarakat Peduli Api 60 orang.
Sedangkan alat pemadaman yang diturunkan seperti Mesin Robin: 6, Mesin Mini Strike : 25, Mesin sibahura : 3 dan 3 Heli Water Bombing BPBD Provinsi Riau untuk mendinginkan luas lahan dilima wilayah seluas 27 hektar belum termasuk Panipahan yang saat ini masih tahap pemadaman dilahan seluas 10 Hektar.
Kapolres menghimbau kepada warga agar selalu waspada, jangan membuka lahan dengan cara membakar , jangan membuang puting rokok sembarang saat melakukan pembakaran lahan hutan dan mari kita sama- menjaga hutan kita. Dan Ke depannya kita tingkatkan sinergi dalam mendukung pencegahan karhutla. Pungkasnya.(SB)*
