Uncategorized

Cabup KBB Hengky:  Ini   Solusi Tangkis Pinjol-Judol dan Pertanian

4

Bandung Barat NUANSA POST— Calon Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan yang berpasangan dengan calon Wakilnya Ade Sudrajat selesai melaksanakan test pemeriksaan kesehatan (rikes) di RSHS Bandung, Minggu (1/9/2024).Hengky dan Ade di usung oleh Partai PDIP-Nasdem dan didukung 3 Partai non parlemen yakni PPP, Perindo dan Partai Buruh.

Kepada LINTAS PENA MEDIA GRUP Hengky menurutkan ucapan terima kasih kepada RSHS yang telah memberikan pelayanan sangat baik. Baik secara pengarahan ke tiap ruangan test secara efektif efisien meskipun test rikes fi pemilu serentak 2024 lebih rinci memakan waktu lumayan lebih lama.

“Pihak RSHS menyarankan untuk istirahat sehari sebelumnya karena rangkaianya cukup panjang. Tapi karena situasi politik 2024 ini cukup padat dengan banyak rapat sampai jam 1 dini hari pulang setengah dua dan baru bisa tidur jam 2. Ya ngantuk – ngantuk dikit engak apa-apalah yah yang penting tensi masih aman”. Ujar Hengky.

Test rikes kali ini di akui cukup banyak terutama test jasmani selain sehari sebelumnya melaksanakan test psikotes dengan jumlah soal sangat banyak. Begitu pula test respon mata terhadap sinar, refelex saraf, termasuk cek jantung, pendengaran dan lain sebagainya.

“Test telinga pendengaran itu ada suara dari mulai besar terus mengecil hingga kecil-kecil dan ini betul betul di cari pemimpin yang sehat segar yang bisa satset. saya optimis untuk pemeriksaan kesehatan ini”. Ungkapnya.

Dirinya setuju untuk test pemeriksaann kesehatan para Calon sebaiknya dilakukan di Rumah sakit provinsi karena harus ketersediaan peralatan kesehatan yang komplit.

Menanggapi Jabar imbas terbesar pengaruh pinjol dan judol, Hengky menuturkan bahwa dirinya memiliki program pinjaman tanpa jaminan. “Program pinjaman tanpa jaminan ini bisa menjadi solusi untuk masyarakat Bandung Barat ketika membutuhkan modal tidak lagi di pinjol”. Terangnya.

Lebih jelasnya lagi Hengky mengungkapkan salah satunya adalah akan mendorong pinjaman kepada KUR berkisar angka pinjaman tanpa jaminanya antara 15 juta terfokus untuk usaha mikro kecil.

Menyikapi lahan pertanian di Jabar tahun ke tahun semakin berkurang, Hengky menerangkan bahwa secara pemerintahan pusat sangat ketat dengan ada program LSD merupakan sawah lahan yang di lindungi.

“Lahan yang dilindungi ini jika ingin mengubahnya semisal menjadi perumahan nah hal itu  prosesnya akan sangat panjang. Saya rasa ini juga sudah di respon oleh pemerintahan pusat karena ini menyangkut ketahanan pangan nasional. Jadi wilayah – wilayah yang merupakan lumbung padi jangan sampai habis karena kita masih impor beras pertahun masih 80juta ton. Kesimpulannya pasti ketat.” kata Hengky.

Hengky berpesan kepada masyarakat Bandung Barat untuk saling menjaga kondusifitas dan tentukan pilihan anu hade. (RIEZCKY)

Exit mobile version