– Paola Andrea (Kolumbia, Sekolah Carlos Leon Gomez kelas 9) memenangkan Grand Prize
– Remaja dan anak-anak menyampaikan hati damai kepada teman-teman yang menderita akibat perang
– 23.000 peserta dari 53 negara… “Anak-anak juga merindukan perdamaian”
– Ketua Hyun Sook Yoon, “Budaya perdamaian harus dibangun di seluruh dunia”
International Women’s Peace Group (IWPG, Ketua Hyun Sook Yoon) mengadakan upacara penghargaan final dari International Loving-Peace Art Competition ke-6 secara online pada tanggal 23 November 2024. Upacara ini diterjemahkan secara bersamaan ke dalam 11 bahasa, termasuk Indonesia, Spanyol dan Korea, untuk 800 peserta, termasuk pemenang penghargaan, orang tua, dan staf IWPG.
Tema acara tahun ini adalah “Hati damai disampaikan kepada teman-teman yang menderita akibat perang”, dan 23.000 pemuda dan anak-anak dari 130 kota di 53 negara di seluruh dunia berkumpul untuk menyampaikan pesan perdamaian mereka.
Tahun ini, 112 orang mendapatkan penghargaan—1 Grand Prize; 1 Gold, Silver, dan Bronze per setiap divisi, sehingga totalnya menjadi 12; 5 Awards of Recognition per setiap divisi, sehingga totalnya menjadi 20; dan beberapa Participation Awards. Pemenang Grand Prize diberikan beasiswa sebesar 1,000,000 KRW, dan total hadiah beasiswa kompetisi ini adalah 5,000,000 KRW.
Paola Andrea dari Kolombia (Sekolah Carlos Leon Gomez kelas 9) menerima kehormatan Grand Prize. “Saya ingin mewakili harapan pada gambar rambut gadis yang pada dasarnya adalah kumpulan awan yang mewakili langit. Melalui hati, saya ingin menunjukkan bahwa setiap orang bisa memiliki dan bahwa ada orang yang berkontribusi untuk mencapai perdamaian dunia.”
Ketua juri final, Shona Hammond Boys mengomentari karya tersebut, dengan mengatakan, “Karya pemenang sangat luar biasa atas usaha dan penyelesaiannya. Beragamnya karya menunjukkan betapa beragamnya pengalaman seni anak-anak dari satu negara ke negara lain dan ekspektasi masyarakat terhadap seni anak-anak. Upaya keseluruhannya tulus, dan tim berusaha untuk bersikap inklusif.”
Juri lainnya, Soon Nam Park, Ketua Pameran Seni Korea Jepang, berkata, “Saya fokus pada pesan kuat perdamaian yang dapat saya rasakan dari gambar tersebut. Saya senang melihat begitu banyak anak muda yang menginginkan perdamaian. Saya senang melihat begitu banyak anak muda yang menginginkan perdamaian.”
Ketua IWPG Hyun Sook Yoon berkata, “Saya berharap pesan perdamaian kami menerangi harapan dan impian masa depan anak-anak. Perempuan adalah guru utama dan inti dari rumah tangga dan separuh populasi dunia, itulah sebabnya kita harus bersatu untuk memastikan perdamaian berakar dalam masyarakat internasional dan komunitas kita. Saya ingin meminta semua perempuan di seluruh dunia untuk menjadi satu dengan IWPG sehingga budaya perdamaian dapat dibangun di seluruh dunia.”
International Loving-Peace Art Competition telah diadakan setiap tahun sejak tahun 2018 di kota-kota besar di seluruh dunia. Ini adalah bagian dari inisiatif perdamaian IWPG untuk menyebarkan perdamaian di komunitas lokal, memberikan kesempatan kepada anak-anak dan remaja untuk membayangkan dan menggambarkan dunia yang damai.
Secara khusus, acara lanjutan diadakan di 20 kota di Korea tahun ini, seperti kemitraan pengajar-anak didik lokal dan pameran bersama dengan seniman-seniman terkemuka di komunitas tersebut dengan tema “Pertukaran Pandangan Perdamaian yang Melampaui Generasi” untuk mengetahui dan mengembangkan talenta-talenta potensial di wilayah tersebut. Kegiatan ini mendapat banyak dukungan dan antusiasme dari masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga menghasilkan 70 kemitraan MOU baru dengan organisasi masyarakat sipil, LSM, korporasi, dan pers. IWPG akan terus bekerja sama dengan mereka untuk menemukan bakat lokal dan membangun budaya perdamaian di masyarakat.
Pengenalan IWPG
IWPG adalah LSM perempuan internasional yang terdaftar di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) dan Departemen Komunikasi Global (DGC). Memiliki anggota di 114 Cabang di 122 negara dan 730 organisasi mitra di 66 negara di seluruh dunia. Mereka secara aktif berupaya membangun kemitraan, menyebarkan budaya perdamaian, memberikan Pendidikan Perdamaian bagi Perempuan, dan mendukung undang-undang Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (DPCW), di bawah visi “mewujudkan perdamaian dunia yang berkelanjutan.”