Uncategorized

Lantunan Karya Tulis Bunga Sufi , Kebajikan  Akhlak Yang Mulia  Merupakan Bentuk Keyakinan Iman Dari Dalam Diri

4

Ciamis NUANSA POST —-Akhlak yang mulia dibentuk oleh keyakinan iman dari dalam diri,  bukan karena pengaruh dari luar. Apalagi hanya hanya karena viralnya kasus tertentu.

Mama Rohel ikut prihatin, prilaku ummat hari ini dikendalikan oleh platform buatan Yahudi. Menyampaikan keburukan dan kebaikan lewat platform media sosial bikinin Yahudi. Memang tidak ada yang melarang.”Tapi tetap semua harus disaring dan jangan dijadikan ekspresi keimanan. Kita kalau memang mau berbuat baik lakukan dengan keyakinan dari dalam hati tanpa pamrih apapun,” ujar Mama Rohel membuka obrolan akhir pekan.

Pengajian akhir pekan kali ini dipadati jamaah dari kampung sebelah. Rata-rata dari Ikatan Pedagang Keliling yang menjajakan dagangan di sekitar Kota Galuh. “Kalau ukurannya sengsara dan kesusahan, kami para pedagang keliling juga sangat susah, Mama. Tapi apakah untuk menaikkan martabat pedagang keliling, kami harus ada orang yang menghina seperti Gus Mif,” ujar Mang Wawan curhat ke Mama Rohel.

Suasana pagi di kampung Cikarohel terlihat cerah. Pendopo Pesantren Tegal Bentar belakangan banyak dikunjungi orang. Para pedagang keliling meminta doa dan karomah Mama Rohel ingin menikmati rezeki seperti pedagang Es Teh.

“Mama, doakan kami bisa naik martabat kami sebagai pedagang keliling. Sudah puluhan tahun kami berdagang, kami tidak mau karena dihina lalu manusia bersimpati membantu,” tambah Mang Wawan yang ditunjuk menjadi Ketua Ikatan Pedagang Keliling.

Sambil menyeruput kopi khas Gunung Sawal, Mama Rohel tidak langsung menjawab. Tapi Mama Rohel membuka sebuah dalil, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya dibukakan jalan rezeki yang datangnya tak disangka-sangka,”

Sambil menyeruput kopi, Mama Rohel menjelaskan, ” Kita selalu membayangkan kejadian ajaib yang indah-indah, padahal rezeki datangnya kadang tidak dengan kemasan yang indah dan menawan. Makanya kita harus siap menerima rezeki apapun bentuknya,” ujar Mama Rohel.

Ajaran Islam yang bersumber dari Al Qur’an kini tidak dijadikan landasan bertindak. Saat ini tuntunan orang adalah konten media sosial. Termasuk di Kampung Cikarohel intensitas diskusi dan ngawangkong berkurang karena setiap orang kini bukan membaca kitab. Seharian matanya menatap layar ponsel untuk memelototi akun media sosial.(ADI SUMARNA)***

Exit mobile version