Uncategorized

Perkuat Mitigasi Bencana, Dandim 0806/Trenggalek dan Forkopimda Resmikan Latgab Relawan Muhammadiyah se-Jawa Timur

2

Trenggalek – NUANSA POST

Semangat kolaborasi dan kesiapsiagaan terpancar di Lapangan Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (11/1/2025). Komandan Kodim (Dandim) 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek, turut hadir dalam pembukaan Latihan Gabungan (Latgab) Penanggulangan Bencana Relawan Muhammadiyah se-Jawa Timur. Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek, H. M. Nur Arifin, dan ditandai dengan penekanan tombol sirine sebagai simbol dimulainya pelatihan.

Latihan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum penting untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana. Letkol Czi Yudo Aji Susanto menegaskan dukungan penuh TNI terhadap kegiatan ini. “Pelatihan ini adalah langkah konkret dalam membangun ketangguhan daerah. TNI siap bersinergi dan mendukung upaya penanggulangan bencana, khususnya di Trenggalek dan Jawa Timur,” tegas Dandim.

Selama dua hari, dari 11 hingga 12 Januari 2025, sebanyak 500 relawan Muhammadiyah dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan bencana, mulai dari respons cepat hingga pemulihan pasca-bencana. Dengan bimbingan instruktur profesional, para peserta akan belajar strategi efektif yang dapat diterapkan di lapangan.

Letkol Yudo berharap para relawan dapat mengikuti pelatihan dengan semangat dan komitmen tinggi. “Pelatihan ini tidak hanya soal teknik, tetapi juga membangun mentalitas tangguh dalam menghadapi dan memulihkan dampak bencana. Jadilah agen perubahan yang mampu memberikan solusi nyata di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Bupati Trenggalek, H. M. Nur Arifin, juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, organisasi masyarakat, dan relawan dalam menghadapi risiko bencana. “Trenggalek adalah daerah rawan bencana. Tanpa kesiapan yang matang, dampaknya bisa sangat besar. Kolaborasi seperti ini menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko dan mempercepat pemulihan,” ujarnya penuh optimisme.

Latihan ini mencerminkan komitmen bersama untuk membangun masyarakat yang lebih siap dan tangguh menghadapi bencana. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan Muhammadiyah melalui MDMC Jawa Timur menjadi bukti nyata bahwa upaya mitigasi bencana harus melibatkan semua elemen.

Dengan semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan, para relawan Muhammadiyah diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga sebagai inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.(001)

Exit mobile version