Labuhanbatu NUANSA POST
Pada hari Senin 3 Februari 2025 sekitar pukul 9 00 WIB, bagaimana selama ini yang dialami warga Simpang HSJ di Desa Sei Tampang Kecamatan Bilahilir Kabupaten Labuhanbatu, akibat perbuatan pihak perusahaan PT Hari Sawit Jaya, warga mengeluh khususnya yang tergabung di Persatuan Pemuda Simpang HSJ mengenai angkutan CPO yang melebihi tonase hingga rumah warga banyak ‘retak-retak. Warga meminta anggota DPRD dan dinas terkait di Kab.Labuhanbatu segera turun tangan.
Menurut keterangan warga sekitar Simpang HSJ kepada NUANSA POST, banyak rumah retak akibat muatan, kurang lebih 40 ton hingga warga ingin unjuk rasa sesuai yang dialami warga pada 3 Februari 2025, namun pihak perusahaan tidak dapat menghadiri aksi unjuk rasa tersebut
Awak media konfirmasi dengan Humas PT Hari Sawit Jaya Ray Saragi dengan alasan apa tidak dapat menghadiri tentang unjuk rasa sesuai keluhan warga yang diadakan di Simpang HSJ. Namun sampai saat ini tidak dapat memberikan keterangan dari Humas PT Hari Sawit Jaya yang bernama Ray Saragi itu.
”Karena itu, warga sangat berharap kepada anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu dan Dinas Perhubungan Labuhanbatu untuk turun tangan, menindak lanjuti tentang keluhan warga Simpang HSJ agar warga tidak ada dugaan sudah main mata dengan pihak warga yang mengeluh. agar kiranya pihak perusahaan dapat menjalankan sesuai dengan prosedur. ”ungkap warga .(AS)