Kota Tasikmalaya , NUANSA POST
Pada hari selasa,11 Februari 2025 Universitas Perjuangan (UNPER) Tasikmalaya telah menggelar kegiatan Sarasehan Wangsit Siliwangi Dalam Semangat Kebangsaan Indonesia di wilayah Provinsi Jawa Barat yang bertempat di Auditorium Gedung Mashudi lantai 2 Kampus UNPER Tasikmalaya.
Hadir pada acara tersebut Ketua Pembina Yayasan Universitas Siliwangi (YUS) Letjen TNI(Purn) H.Endang Suwarya,Ketua Umum YUS Brigjen TNI (Purn) H.Eko Irianto S.IP, para pengurus, pengawas Yayasan Universitas Siliwangi,Rektor UNPER Tasikmalaya Dr.H.D.Heryadi Ir.,M.Sc, Warek 1,Warek 2,para dekan,para dosen,perwakilan perguruan tinggi di wilayah Tasikmalaya, TNI-Polri,Forkompincam Tawang dan tamu undangan lainnya.
“Alhamdulillah acara ini bisa berjalan dengan lancar dan khidmat.” jelas Rektor UNPER Tasikmalaya Dr.H.D.Heryadi Ir.,M.Sc kepada LINTAS PENA
Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan Sarasehan Wangsit Siliwangi ini diantaranya Dr.Elis Suryani Nani Sumarlina M.S Departemen Sejarah dan Filologi Fakultas Ilmu Budaya UNPAD dengan judul ” Konsep Kepemimpinan dalam wangsit siliwangi berbasis manuskrip dan prasasti sunda”. Kemudian Dr.Miftahul Falah M.H.Hum Prodi Ilmu sejarah, Ilmu Budaya Unpad dengan tema “Kerajaan Sunda dan Prabu Siliwangi”.
Ketua Pembina Yayasan Universitas Siliwangi yang juga Ketua BPC ( Badan Pembinaan Citra) Siliwangi Letjen TNI (Purn) H.Endang Suwarya mengatakan bahwa kegiatan ini yaitu Sarasehan Wangsit Siliwangi Dalam Semangat Kebangsaan Indonesia di wilayah Jawa Barat. “Adapun tujuannya yaitu kita ingin menjagalah,kita tahu dan jelas indonesia maju ada bukti-bukti yang kita bisa banggakan, kita butuh perjuangan,kita butuh kerja keras untuk pencapaian itu dan juga sebagai bentuk upaya menggali dan menghidupkan kembali nilai- nilai kepemimpinan dari tokoh legendaris Kerajaan Pajajaran Siliwangi.Dan kita juga berkewajiban untuk generasi kader-kader muda yang tangguh yang cerdas.”ujarnyanya.
Sementara itu, narasumber Dr.Elis Suryani Nani Sumarlina M.S menyampaikan tentang kepemimpinan Siliwangi yang adil dan bijaksana berdasarkan filosofi silih asah,silih asih dan silih asuh. “Kepemimpinan Siliwangi tetap relevan,baik secara historis maupun dalam menghadapi tantangan masa kini.Nilai-nilai ini mengajarkan kepemimpinan yang bijaksana,adil dan penuh kasih terhadap sesama. Wangsit siliwangi merupakan Pepatah atau Wasiat sebagai bekal warisan budaya dalam hidup bersosial serta bekal kita agar bisa terus melestarikan Budaya Sunda.Kita harus bangga dengan Warisan Wangsit Siliwangi ini.maka seharusnya kita terus mengamalkan Wangsit Siliwangi ini sebagai salah satu cara dalam melestarikan budaya “tuturnya.(ADE BACHTIAR ALIF)*