Jawa Barat, NUANSA POST
Ruas jalan nasional pantura dari Karawang-Cikampek-Pamanukan merupakan ruas yang sangat padat di saat mudik lebaran. Untuk tahun ini pemudik diharapkan berhati-hati bila melintasi ruas jalan Karawang – Cikampek-Pamanukan dimana ruas jalan ini pantauan media NUANSA POST pada H-14 Lebaran Idul Fitri 1446 H. masih banyak lubang yang besar dengan kedalaman yang cukup dalam sehingga membahayakan pengguna jalan.
Berdasarkan data yang dimiliki NUANSA POST, anggaran peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di ruas jalan Cikampek-Pamanukan, Cikampek-Karawang, dan Cikampek-Purwakarta mencapai Rp 234 milyar lebih,yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa (PJ) PT. Saneca dengan waktu dua tahun sampai bulan Januari 2025 kemarin.
Menurut Tegar Setiawan salah satu aktifis pemerhati jalan saat dimintai keterangan seputar jalan Nasional PPK 1 Jawa Barat ruas jalan Cikampek-Pamanukan Cikampek-Karawang Cikampek-Purwakarta mengatakan, Penyedia Jasa yaitu PT. Saneca dalam melaksanakan peningkatan jalan atau pemeliharaan jalan asal jadi, ini terlihat dari dua tahun ke belakang jalan nasional Wilayah PPK 1 Jawa Barat banyak yang rusak, ironinya. Jalan rusak tersebut belum lama ditingkatkan oleh PJ Saneca.
Pemeliharaan jalan baik babadan rumput, pemeliharaan jalan, pemeliharaan Loneng, pemeliharaan lantai jembatan. Sudah menjadi satu kesatuan dalam anggaran yang mencapai miliaran rupiah itu. Dan hitungannya juga jelas, namun sangat di sayangkan. Masih banyak jalan yang rusak sampai saat ini, terangnya. (14/3).
” Kita ambil contoh, seperti longsor di Cibungur Purwakarta. Tadinya memakai karung di tumpuk, setalah rame di berita ada perubahan memakai coran lantas kemana konsultan pengawasan dan Kepala Pengawas PPK 1 Jawa Barat, apakah tidur. Selanjutnya jalan yang sudah di pecing, lalu di pecing lagi, apakah benar begitu, teknik pemeliharaan jalan sekelas Nasional. Seharusnya kan dikupas habis tidak numpuk begitu, karena anggaran ada,” tegasnya
Saat ini seharusnya PJ yaitu PT. Saneca melakukan perbaikan karena ada anggaran 5 persen untuk pemeliharaan jalan. Namun sampai H-14 masih terdapat lubang yang membahayakan pengguna jalan, sambungnya.
Masih kata Tegar, yang lebih parah lagi, dari informasi yang di dapat ada anggaran transmisi untuk pemeliharaan jalan di PPK 1 ini, dan informasinya dimenangkan oleh PT. Saneca lagi. Ini sudah jelas adanya dugaan rekayasa anggaran pemeliharaan yang tahun lalu dan anggaran transmisi tahun ini, cetusnya
Saat media NUANSA POST mengirim pesan chat WA kepada PPK 1 dan kepala pengawas PPk 1, sampai berita ini diturunkan tidak ada jawaban. (NUR)