Majalengka,NUANSA POST—-Pemerintah Kabupaten Majalengka mempersembahkan solusi inovatif dengan mengalokasikan dana sebesar Rp.11 miliar untuk mendukung pelayanan publik di wilayah tersebut. Penyaluran kendaraan operasional roda dua kepada Kepala Desa dan Lurah menjadi langkah terobosan untuk mempercepat respons pelayanan kepada masyarakat, terutama di gang-gang kecil yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat.
Pemerintah Kabupaten Majalengka telah melangkah maju dengan mengalokasikan dana signifikan sebesar Rp.11 miliar guna memperkuat pelayanan publik di wilayah tersebut. Salah satu strategi unggulan yang diadopsi adalah penyaluran kendaraan operasional roda dua kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah di kabupaten tersebut.
Drs Yadi Supriadi, Kepala Desa Kasturi di Kecamatan Cikijing, turut merasakan manfaat dari langkah progresif ini. Dengan adanya bantuan motor, pelayanan kepada warga menjadi lebih efisien, terutama dalam mengakses lokasi-lokasi terpencil, menjenguk yang sakit, atau menghadiri kegiatan warga yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat.
Proses penyerahan kendaraan dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (PJ) Bupati Majalengka di depan Pendopo Gedung Negara Kabupaten Majalengka pada Senin (26/02/2024). Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka, H. Eman Suherman, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan operasional yang diperlukan kepada Kepala Desa dan Lurah dalam menjalankan berbagai tugas pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Dari total 343 motor roda dua yang disalurkan, sebanyak 330 unit diberikan kepada Kepala Desa, sementara 13 unit diperuntukkan bagi Lurah. Dana sebesar Rp.11 miliar untuk inisiatif ini berasal dari upaya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sejak tahun 2023. Ini adalah hasil nyata dari visi dan inisiatif Bupati sebelumnya, Karna Sobahi, yang akhirnya terealisasi pada triwulan pertama tahun 2024 dengan bantuan konsultasi dari PJ Bupati.
Inisiatif ini bukan hanya sekadar peningkatan fasilitas, tetapi juga investasi dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik di Kabupaten Majalengka, menciptakan aksesibilitas yang lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. (SITI AMINAH)
