AdvertorialBeritaDaerah

Sosialisasi Pencegahan dan Penurunan Stunting Kader Pembangunan Manusia dan Kepala Desa Se-Kabupaten OKU Selatan

7
Sosialisasi Pencegahan dan Penurunan Stunting Kader Pembangunan Manusia dan Kepala Desa Se-Kabupaten OKU Selatan

OKU Selatan NUANSA POST

Mewakili Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Staf Ahli Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik OKU Selatan Arson Abadi S.K.M. M.Si menghadiri Sosialisasi Pencegahan dan Penurunan Stunting bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Kepala Desa se-Kabupaten OKU Selatan. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan atau yang mewakili, para Kepala Desa dan satu orang Kader Pembangunan masing-masing Desa yang menerima undangan, Selasa 11/07/2023.

Kepala Dinas PMPD Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Muhammad Senen Har S.I.P. M.Si. dalam sambutannya mengatakan, program penurunan stunting ini merupakan prioritas Provinsi maupun Kabupaten untuk mendukung dan mewujudkan Sumsel Maju untuk Semua.

Program pencegahan dan penurunan stunting ini juga merupakan salah satu wujud dalam peningkatan kesehatan derajat manusia, sehingga pencegahan dan penurunan stunting bisa terealisasi.

Ia berharap program penurunan dan pencegahan stunting ini dapat dimulai dari desa. Dan kegiatan yang harus di-boomingkan lagi ialah posyandu di semua desa untuk mengetahui dan mengukur tumbuh kembang anak.“Mari kita bersama-sama berkordinasi dengan baik dalam menjalankan program pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Sumatera Selatan ini,” ujarnya.

Dalam laporan panitia pelaksana Kepala Bidang PMPD Sumatera Selatan, Adrian S.S.T.P. MSI., menuturkan, dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah surat keputusan kepala Dinas Provinsi tentang panitia penyelenggara untuk penanggganan stunting se-Provinsi Sumatera Selatan.

“Tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini agar masyarakat mengerti dan paham dalam menentukan tugas, mengindentifikasi SDM Kader pembangunan manusia kerja KPM dan Kepala Desa dalam penurunan dan pencegahan stunting di tingkat desa,” ujarnya.

Staf Ahli dalam sambutannya mengatakan stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Pemerintah dalam RPJMN tahun 2020-2024 adalah upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, menuju cakupan kesehatan semesta. Terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (PRIMARY HEALTH CARE). Dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi. Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif diperlukan status gizi yang optimal.

“Salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif dengan melaksanakan program percepatan penurunan stunting. Program pencegahan, penurunan stunting yang dilaksanakan harus terkoordinasi, terintegrasi dan bersinergi dengan program prioritas pembangunan di daerah dalam hal ini Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, Berkomitmen untuk mendukung penuh program ini. Tentunya dukungan ini juga tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kerjasama seluruh Stakeholder, baik dari tingkat Provinsi, Kabupaten hingga ke tingkat Desa,” jelasnya.

“Mari bersama kita berkomitmen untuk menyatukan suara dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten OKU Selatan melalui bapak Ibu Kepala Desa dan para Kades pembangunan manusia,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan Penyerahan simbolis paket pencegahan Stunting dan dilanjutkan paparan oleh Narasumber. ( BAS )

Exit mobile version