Uncategorized

Bupati Karna Sobahi Tutup Roadshow Workshop IKM dan Implementasi Program Merdeka Mengajar Disdik Kab.Majalengka

5

Majalengka- NUANSA POST—-Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi,M.M.Pd., secara resmi menutup kegiatan Roadshow Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pemanfaatan Program Merdeka Mengajar (PMM) untuk jenjang PAUD, SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kab.Majalengka, Kegiatan berlangsung di SD Negeri Kasturi 1 Kecamatan Cikijing, Senin (18/09/2023).

Kegiatan Workshop Kali ini menghadirkan  peserta dari 2 Kecamatan yakni Kecamatan Cikijing dan Cingambul, turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kab.Majalengka beserta jajarannya, K3S Kec.Cikijing, Pimpinan Cabang Bank BJB Majalengka, Manager PT. Erlangga, Camat Cikijing, Camat Cingambul, MKKS, IGTK, Himpaudi, para Pengawas, Penilik, dan Para Kepala Sekolah dan Guru di 2 Wilayah Kecamatan.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kab.Majalengka, Dr. Hj. Lilis Yuliasih, M.Pd., menyampaikan, bahwa kegiatan Workshop hari ini digelar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Cikijing dan Kecamatan Cingambul, rangkaian kegiatan hari ini juga sekaligus bagian dari tahap akhir dari rangkaian agenda Dinas Pendidikan Kab.Majalengka mengenai Workshop IKM dan Pemanfaatan PMM jenjang PAUD, SD dan SMP, di Kab.Majalengka, yang nanti akan ditutup di Kecamatan Malausma pada hari ini juga.

Kadisdik menambahkan, setidaknya terdapat 6 Program Prioritas dari Kemendikbudristek untuk dunia pendidikan di Indonesia tak terkecuali juga di Kab.Majalengka yang harus di implementasikan, adapun diantaranya yakni Program Sekolah Penggerak, di Kab. Majalengka terdapat 75 Sekolah yang menjadi pelaksana Sekolah Penggerak, dengan rinciannya dari jenjang PAUD sejumlah 22 Satuan Pendidikan, Jenjang SD 43 satuan Pendidikan dan jenjang SMP 10 Satuan Pendidikan.

Program kedua yakni Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), dimana didalam pemanfaatan platform Merdeka Mengajar di Kab.Majalengka berdasarkan evaluasi baru sekitar  3% saja yang berkategorikan penilaian baik dan 35,9% bernilai cukup baik, serta 63,9% masih harus ditingkatkan. 

Program prioritas ketiga yaitu Guru Penggerak dimana terdapat 172 orang guru dengan kategori sudah lulus dan mendapatkan sertifikat Guru Penggerak, dan yang msih berstatus Calon Guru Penggerak berjumlah 161 orang, dan yang sudah diangkat menjadi Kepala Sekolah dan juga pengawas yang telah lulus ujikom sejumlah 60 orang.

“Workshop ini digelar sebagai persiapan Dinas Pendidikan Kab.Majalengka dalam mengimplementasikan program Merdeka Mengajar yang telah dicetuskan oleh Kemendikbudristek dimana pada tahun 2024 mendatang, program Merdeka Mengajar harus segera di implementasikan atau dijalankan oleh seluruh Dinas Pendidikan diseluruh Indonesia,” ucap Kadisdik.

“Kami berharap dengan gelaran Workshop IKM dan Pemanfaatan PMM jenjang PAUD, SD dan SMP, di Kab.Majalengka,ini dapat memberikan kontribusi positif demi kemajuan Pendidikan di Kab.Majalengka, disamping itu dengan persiapan yang saat ini sedang dibangun semoga pada saatnya nanti di tahun 2024, Dinas Pendidikan Kab.Majalengka dapat secara matang dan siap mengimplementasikan program Merdeka Mengajar seutuhnya di seluruh satuan Pendidikan di Kab.Majalengka,” Ujarnya

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kab.Majalengka beserta jajarannya yang tak henti-hentinya memberikan pelayanan terbaik bagi dunia Pendidikan di Kab.Majalengka. disamping telah hadirnya Perda Pendidikan di Kab.Majalengka, membuat Dinas Pendidikan Kab.Majalengka saat ini sedang dalam performa terbaiknya dengan raihan-raihan prestasi yang telah di ukir saat ini.

“Semoga dengan rangkaian Workshop yang telah digelar di seluruh wilayah Kecamatan se-Kab. Majalengka dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan Pendidikan di Kab.Majalengka guna mewujudkan Majalengka sebagai Kabupaten Pendidikan, selain itu Dinas Pendidikan akan senantiasa siap menjalankan apapun intruksi dari pusat seperti halnya implementasi Kurikulum Merdeka yang hari ini tengah gencar disosialisasikan untuk kemajuan Pendidikan di wkwkw Kab.Majalengka,” Ucap Bupati.

Disamping itu, Bupati mengatakan, sebagai Kabupaten yang telah mempunyai Peraturan Bupati (Perda) Pendidikan, tentunya kesejahteraan dan keselamatan para insan Pendidik ataupun   Guru di Kab.Majalengka akan senantiasa terjaga dan terlindungi kehidupannya,

“Bupati dengan Kebijakannya harus  senantiasa dapat melindungi para guru dan Kepala Sekolah dari berbagai macam tindakan di luar batas normal, seperti tindakan di kriminalisasi, sebagai contoh yang tadinya guru dengan berniatkan baik nawaitu menegur siswanya untuk mendisiplinkan siswanya karena tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku namun kemudian guru tersebut dianggap melakukan tindakan kriminal maka guru tersebut dilaporkan ke pihak yang berwajib, untuk itu Perda Pendidikan hadir untuk melindungi guru dalam melaksanakan tugasnya,” Tegas Bupati.

“Selain itu perlu adanya peraturan Bupati yang mengatur mengenai Indeks kesejahteraan Guru, dimana masih terdapat Guru honorer yang masih diberikan upah sekitar tiga ratus ribu perbulan dan ada juga yang dibayar dengan menunggu dana BOS yang tentunya tidak menentu dan sangat mempengaruhi kesejahteraan guru tersebut, untuk itu demi kesejahteraan para Guru, kami akan pikirkan kedepannya melalui langkah strategis apa yang akan diambil melalui Peraturan Bupati,” Ucap Bupati.( SITI AMINAH)

Exit mobile version