BeritaDaerah

Kesatria Kempo Lapas Narkotika Gunung Sindur Tampil Dihadapan Menkumham

9
×

Kesatria Kempo Lapas Narkotika Gunung Sindur Tampil Dihadapan Menkumham

Sebarkan artikel ini

BANDUNG – Kesatria Kempo Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung  Sindur tampil di depan Ketua Umum Federasi Kempo Indonesia (FKI), Menkumham Yasonna H. Laoly pada pengukuhan 52 Pengurus Federasi Kempo Provinsi Jawa Barat dan Peresmian Graha Federasi Kempo Indonesia di Lingkungan Kemenkumham Jabar, Kamis (07/12/2023).

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Dedy Cahyadi juga mendorong jajarannya untuk berperan aktif berlatih kempo di Graha FKI.”Pengayoman Bogor Raya IX Lapas Narkotika dan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur harus berperan aktif berlatih kempo di Graha FKI,” ujarnya.

“Alhamdulillah para kesatria yang sudah berlatih dapat ikut serta dan tampil pada Kegiatan Peresmian Graha FKI di lingkungan Kemenkumham Jabar yang berlangsung di Aula Soepomo dan Lapangan Kanwil Jabar yang dihadiri secara langsung oleh jajaran Pengurus Pusat FKI beserta mitra-mitra FKI dan 475 orang anggota FKI dari lingkungan Kemenkumham Jabar,” sambungnya.

Pada peresmian kali ini, lanjut Dedy, juga dilakukan pengukuhan Graha Kepengurusan FKI yang tersebar di 52 UPT Kemenkumham Jabar dan 16 titik pemusatan latihan di wilayah Jabar yang telah diikuti lebih dari 600 orang.

Acara peresmian ini diiringi dengan perayaan Hari Ulang Tahun FKI yang ke-5. Dalam sambutannya mengawali giat peresmian ini, Kakanwil Andika mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang telah membantu terwujudnya graha kepengurusan FKI di lingkungan Kemenkumham Jabar.

Terutama dengan terlaksananya berbagai rangkaian kegiatan seperti bakti sosial, santunan anak yatim dan veteran, serta donor darah yang diselenggarakan sejak bulan November lalu.”Atas nama seluruh Kesatria FKI di lingkungan Kemenkumham Jabar kami sampaikan terima kasih kepada Sensei Laoly dan Sensei senior yang hadir di sini” ucap Kakanwil Andika.

Dalam sejarah olahraga Kempo, dikenal adanya perguruan Kempo yang didirikan pada tahun 1942 oleh Choki Motobu dan perguruan ini dinamakan Ryukyu Kempo.

Pada tahun 1947, perguruan Kempo lain juga didirikan oleh William Kwai Sun Chow di Hawaii dan dinamakan Kara-Ho Kempo.

Kedua perguruan ini berkembang pesat dan menyebar kepada masyarakat.

Di Indonesia, olahraga Kempo mulai dikenal dan dikembangkan pada tahun 1970an dan diakui sebagai salah satu cabang olahraga beladiri resmi oleh KONI pada tahun 1985.

Sejak saat itu, olahraga Kempo semakin berkembang dan muncul berbagai atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Sekarang, olahraga Kempo menjadi salah satu olahraga yang cukup populer di seluruh dunia. Olahraga ini tidak hanya mengajarkan teknik-teknik beladiri, tetapi juga membentuk karakter dan disiplin diri yang tinggi bagi setiap atletnya.

Seperti yang diketahui, Menkumham Yasonna Laoly telah terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Kempo Indonesia (FKI) dalam Munas ke-IV FKI di Jakarta.

Yasonna menyatakan, bahwa akan mengembangkan olahraga Kempo lebih luas lagi dan meningkatkan prestasi para atlet Indonesia di tingkat nasional dan internasional.

“Olahraga Kempo mungkin belum sepopuler olahraga lain di Indonesia, tetapi saya yakin dengan dukungan dari atlet-atlet yang mumpuni, FKI dapat menjadi organisasi olahraga yang besar dan prestisius di Indonesia dan di dunia,” ungkap Yasonna.

Yasonna bertekad memperkuat basis organisasi dan meningkatkan kualitas pelatih dan atlet, selain itu Yasonna juga akan memperluas jaringan kerjasama dengan perguruan Kempo di seluruh Indonesia dan dunia serta memperkenalkan olahraga Kempo lebih luas lagi kepada masyarakat Indonesia. (YUNARDI/FITRI/PUTRA/DIAN/AGNES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *