Uncategorized

INI DI MAJALENGKA: Warga Geram  Dengan Kelakuan Bejat Seorang Oknum Ustadz Yang Tidak Senonoh

10

Majalengka,NUANSA POST—Pimpinan Pondok Pesantren di Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka Jawa Barat  diduga melakukan pelecehan  kepada santriwati. Oknum ustadz menggerayangi tubuh santriwati saat sedang sholat di pondok pesantrennya

Kasus pelecehan  terhadap anak di bawah umur terkuak dalam video dan menjadi viral di jagat dunia media sosial, dalam rekaman video terlihat ustadz meraba raba tubuh santri, bahkan menempelkan alat vital ke tubuh santri bagian bokongnya .Atas kelakuan ustadz  terhadap para anak didik ngajinya yang kabarnya hampir tiap tahun selalu terjadi kasus yang sama dengan pelaku yang sama

Pihak keluarga juga menjelaskan saat di temui di kediamannya “Iya bener itu terjadi menimpa anak kami dan beredar videonya, dan pimpinan Ponpes mereka (pelaku) sudah datang ke rumah kami untuk meminta maaf atas semua yang telah dilakukannya terhadap anak didik di pondok pesantren dan mengakui atas semua yang perbuatannya mereka beralasan Itu khilaf.”ungkap Ibu korban dengan nada sedih.. Kamis 8 Februari 2024.

Lanjut dia mengatakan, masalah ini tidak akan diperpanjang, apalagi dilaporkan kepada pihak kepolisian, cukup dengan kekeluargaan saja.”Anak ini dari dulu sudah tidak punya ayah. Dia anak yatim, sementara kami tiap harinya pergi ke sawah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “ucapnya

“Astagfirullah.! Iya ,saya sempat melihat video itu dengan jelas. Kelakuan Itu sangat memprihatinkan Dan tidak pantas dilakukan oleh seorang ustadz yang memiliki pondok pesantren.”ungkap salah seorang warga setempat

Hal yang sama juga dilakukan warga di lingkungan pondok pesantren mengatakan, kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Bahkan di tahun sebelumnya sempat terjadi kasus yang sama, sekarang sudah tidak ada santriwati lagi, karena masalah sama seperti kasus yang sekarang pelecehan.

J. anak pelaku juga menerangkan saat d temui di rumahnya “Iya benar informasi tersebut, benar adanya. Namun bapak pergi  ke Bandung ke tempat anaknya yang gede untuk menenangkan diri, serta untuk menerangkannya, saya sudah menemui beberapa pakar hukum bahkan mendatangkan Badan Intelijen Negara (BIN). “kata J. anak pelaku dengan nada bingung (SITI A).

Exit mobile version