Majalengka,NUANSA POST—-DPD PAN Kabupaten Majalengka mendorong kader terbaiknya yakni Sherly Kusuma untuk ambil bagian membidik kursi wakil bupati (Cawabup) dalam kontestasi politik Pilkada 2024.
Menurut penuturan Sherly Kusuma, bahwa keputusan DPD PAN Kabupaten Majalengka mendorong dirinya itu didasarkan pada pemahaman akan pentingnya keterlibatan perempuan dalam proses politik, terutama mengingat bahwa lebih dari 60 persen pemilih adalah perempuan.
“Sebelumnya DPD PAN Kabupaten Majalengka telah menyiapkan tiga kandidat yang mencakup dari unsur senior, milenial dan keterwakilan perempuan,” kata Sherly Kusuma, Senin (22/4/2024).
Kemudian, lanjutnya, bahwa hasil dari rapat internal dan konsultasi dengan menyodorkan ketiga kandidat tersebut kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), hasilnya DPW mendorong dan merestui kader dari unsur keterwakilan perempuan.
Langkah tersebut diambil setelah pemahaman mendalam akan pentingnya mengakomodir aspirasi dan kebutuhan beragam segmen masyarakat, khususnya keterwakilan perempuan.
“Ketiga kandidat tersebut sebelumnya telah dikonsultasikan kepada DPW, dan setelah melalui pertimbangan akhirnya DPW pun mendorong dan merestui kandidat dari unsur keterwakilan gender,” jelasnya.
Sherly mengutarakan, bahwa alasan kuat keputusan partainya itu mendorong kader dari unsur keterwakilan perempuan guna mengakomodir keberagaman dan memenuhi aspirasi masyarakat pemilih.
Saat ini, DPD PAN Kabupaten Majalengka tengah mempersiapkan kematangannya dengan tiket dan finansial yang sudah dimiliki, menandakan partai ini siap untuk bertarung di Pilkada 2024.
Selain persiapan internal, menurut Ketua DPD PAN Kabupaten Majalengka, H. Rona Firmansyah, bahwa pihaknya pun telah membangun komunikasi dengan tujuh partai lainnya di Kabupaten Majalengka.
Langkah tersebut menunjukkan upayanya untuk membangun kolaborasi dan dukungan lintas partai untuk meraih kemenangan dalam kontestasi di Pilkada 2024.
Kemudian, Rona mengatakan mengenai salah satu fokus utama program yang diusung oleh bakal calon wakil kepala daerah dari kadernya itu adalah mendorong pembentukan Peraturan Daerah (Perda) yang dapat menangani berbagai masalah, seperti masalah parkir, cuti hamil dan ruang ramah anak.
“Selain itu, program lain yang ditawarkan yaitu akan memfasilitasi kebutuhan buruh, termasuk Perda untuk pekerja migran (TKI), serta membuka ruang bagi ide-ide brilian dari berbagai golongan masyarakat,” tandasnya. (SITI AMINAH)
