BeritaDaerah

PTPN IV Regional II Ajak Petani Kebun Sawit Rakyat untuk Kembangkan Minyak Makan Merah

3
PTPN IV Regional II Ajak Petani Kebun Sawit Rakyat untuk Kembangkan Minyak Makan Merah

Medan, NUANSA POST—PTPN IV Regional II mendorong penguatan kelembagaan dan diversifikasi usaha demi mewujudkan kemandirian serta meningkatkan kesejahteraan para petani kebun kelapa sawit rakyat.

Dukungan ini disampaikan SEVP Operation II Dedy Gurning didampingi SEVP Operation I Budi Susilo pada workshop yang digelar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) di Kota Medan, Rabu (22/5/2024).

Seperti diketahui, PTPN IV sedang menjalankan aksi korporasi besar. Dengan pembentukan subholding PalmCo, PTPN IV kini dinobatkan sebagai perusahaan terbesar di industri perkebunan kelapa sawit dunia. Agar dapat merajai pasar global, PTPN IV membutuhkan sinergi dengan berbagai elemen dalam negeri. Termasuk APKASINDO.

“Kami mengharap sinergitas sekaligus mendukung penuh gagasan dan tekad APKASINDO dalam menciptakan kemandirian serta kesejahteraan petani. Caranya bisa dengan menerapkan hilirisasi produk-produk terbaru minyak kelapa sawit yang dikembangkan melalui koperasi,” ujar Dedy.

Menurutnya, terdapat berbagai potensi kemitraan yang dapat dijalin antara Perusahaan dan APKASINDO. Misalnya dalam pengembangan minyak makan merah.

Saat ini, PalmCo tengah menerapkan hilirisasi dan mengembangkan produk tersebut di dalam negeri. Dengan demikian, PTPN IV Regional II dan APKASINDO berpeluang menjalin sinergitas untuk memenuhi rantai pasok bahan bakunya.

“Tentu para petani rakyat dapat mengambil peran. Seperti memasok suplai bahan baku ataupun memproduksi minyak makan merah. Sehingga ketahanan pangan untuk kebutuhan minyak nabati masyarakat kita dapat terpenuhi,” ujar Dedy.

Dukungan PTPN IV Regional II kepada pertanian kelapa sawit rakyat tidak berhenti di situ. Menurut Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution, Perusahaan juga ditugaskan sebagai penyalur Dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk para petani.

Dana tersebut diharap mampu mengurangi biaya operasional para petani dalam melakukan replanting atau Tanaman Ulang (TU).“Kami harap para petani rakyat memanfaatkan Dana PSR ini dengan efektif sehingga perkebunan sawit bapak dan ibu sekalian dapat terus menghasilkan dan akhirnya ikut menggerakkan roda perekonomian daerah,” ujar Ridho. ( ILM )

Exit mobile version