Bandung, NUANSA POST
BEM Universitas Pasundan Kabinet Tegar Berdedikasi menggelar Workshop~Corporate Law for Beginner didukung oleh DISPORA Kota Bandung dan Gidor bertempat di Ballroom Jayakarta Suites Hotel Kota Bandung, Selasa (29/4).
Wakil Wali Kota Bandung H. Erwin, SE, M.Pd. memberikan sambutan dihadapan. Ratusan mahasiswa – mahasiswi.”Barusan membahas tentang workshop law corporate for beginner and generation artificial intelegent ini adalah bentuk kerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Bem Unpas, tidak hanya bersama Unpas saja tetapi juga dengan seluruh universitas yang ada di Kota Bandung. Tentunya saya sangat mengapresiasi sekali acara ini. Kenapa? karena kita mempunyai harapan kepada para pemuda di Kota Bandung ini, saya selalu terkesan dengan mahfudzot subhan mulya wabil muqodoh, pemuda pemudi ini ialah calon pemimpin di masa depan,” ucap H. Erwin.
Oleh karena itu sebagai seorang pemimpin Pemkot Kota Bandung harus hadir tentang bagaimana memfasilitasi calon – calon Pemimpin masa depan di Kota Bandung.
“Nah di zaman yang sudah canggih teknologi, para mahasiswa ini harus punya terobosan baru, punya intelektual security, punya spiritual quality, dan punya emosional quality tidak bisa langsung ujug – ujug datang tetapi di perlukan pelatihan – pelatihan dan tentu juga belajar seperti ini. Jadi acara ini sangat bermanfaat sekali untuk generasi yang lebih baik,” kata Wakil Wali Kota Bandung Kang Erwin.
Erwin menangkap sinyal di era sekarang bahwa teknologi AI atau Artificial Intelegensi berperan penting. Menurutnya sangat perlu aturan regulasi yang di buat, jangan sampai terjadi seperti di Puger ada yang meninggal karena tertabrak oleh robot.
“Nah ini bagaimana sekarang harus ada regulasi, kalau di Bandung mungkin ada Perda yang bisa mendukung arti sosiologi ini tetapi rujukan kita adalah dari undang – undang yang disesuaikan dari DPR RI. Ada dampak masalah disektor perdagangan dalam AI ini. Nah bagaimana para mahasiswa hukum ini mengejar atau mengulirkan regulasi yang memang saat ini tidak masuk kategori AI jadi seperti itu, ini PR bagi mereka,” papar H. Erwin.
Kemudian ia menyoroti dari sudut perlunya algoritma dalam sistem tersebut harus dirumuskan dalam diskusi yang sedang berjalan. Selain regulasi juga pentingnya undang – undang perlindungan data yang sudah di sahkan oleh Pemerintah. Hal kedua juga di perlukan informatika sosial government model bisnisnya. Erwin berharap ke semuanya harus nyambung dengan teknologi saat ini.
“Oleh karena itu kami hadir di sini memberikan support terkait pergerakan hal ini, karena disini hadir para praktisi hukum bergabung juga sama mahasiswa yang memang saya liat selain smart alias pintar juga dia memiliki artikel yang baik,”
Mahasiswa dan Pemkot Bandung senantiasa saling memberikan Kontribusi terhadap kemajuan pembangunan berbasis teknologi dengan kejelasan payung hukumnya.
Erwin menerangkan begitu pentingnya tentang bagaimana anak – anak muda untuk dapat memberikan kontribusi yang jelas kepada pemerintahan.
“Kita pasti setiap tahunnya menggunakan perda peraturan daerah. Hal ini tentunya bisa menjadi masukan buat kami menjadikan perda baru. Dari perda ini nanti masih ada perwal kita mengajak sosialisasi, hal ini nanti sesudah mereka diskusi hari ini apa saja masukan buat kami yang harus kami terapkan di Kota Bandung ini khususnya juga berlaku bagi seluruh Indonesia,” ujar Kang Erwin. (RIEZCKY)