Asahan, NUANSA POST— Berdasarkan surat PB HMI nomor 100/A/SEK/11/1445 H mengenai aksi serentak yang dilakukan oleh Pengurus Badko, Pengurus Cabang, serta Kader HMI Se-Indonesia. Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kisaran – Asahan Menggelar Aksi di Polres Asahan
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lahir dari rahim revolusi fisik bangsa 5 februari 1947 memiliki semangat nilai yang menjadi embrio lahirnya komunitas Islam diantaranya sebagai presure group (kelompok penekan) yaitu posisi/kelompok penekan berkeinginan sebagai pejuang Allah SWT (fiisabilillah) dan melakukan pembelaan mustadh’afin.
HMI yang berpengang teguh ke-Islaman dan ke-Indonesiaan melihat kondisi kebangsaan yang sangat memprihatinkan baik skala nasional maupun daerah. Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus mempunyai pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan kondisi bangsa saat ini dan tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa depan. Sebagai seorang mahasiswa kita dituntut menjadi generasi dengan potensi terbesar untuk melakukan perubahan melalui penciptaan ide-ide dan memiliki peran penting dalam membentuk dan membangun.
Faisal Farid selaku Sekretaris Umum HMI Cabang Kisaran-Asahan menyampaikan bahwa, “Kriminalitas semakin tinggi di asahan, tidak terterciptanya kondusifitas yang terjadi diasahan. Tindakan kriminal yang dilakukan oleh sangat bervariasi, mulai dari tawuran, perkelahian, pencurian, pemerkosaan, hingga peredaran narkoba dimana mana.”., ujarnya
Lanjutnya, Faisal Farid selaku Sekertaris Umum HMI Cabang Kisaran-Asahan menyampaikan bahwa, “Tindak kriminalitas yang terjadi banyak dari kalangan remaja dianggap semakin meresahkan publik, sudah tidak lagi terkendali, dan dalam beberapa aspek sudah terorganisir hingga peredaran narkoba, Kapolres Asahan harus mengambil tindakan tegas.”., ujarnya
Dan terakhir tegas Faisal Farid menyampaikan dalam waktu dekat HMI Cabang Kisaran-Ashan akan melaksanakan aksi jilid II di Mapolres Asahan menanyakan komitmen dan itikad Kapolres Asahan dalam memberantas kriminalitas tersebut dan meminta Kepada Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk mencopot Kapolres Asahan karena dinilai gagal memberantas kejahatan yang mengakibatkan tidak kondusifnya Kabupaten Asahan dan peredaran narkoba dimana mana. Info yang kami dengar Banyak Kasus yang ditangkap, namun dilepaskan. Kami menduga adanya Jual Beli Pasal pada Kasus Narkoba di Polres Asahan. Jika Narkoba tidak diberantas sampai ke akar akarnya, maka ada ratusan Anak Muda di asahan ini memiliki masa depan suram kedepan nya. Belum lagi terkait masalah Judi, apalagi terkait Judi TOGEL, sangat populer di setiap sudut kota dan Pelosok Desa. ( ILM )
