BeritaDaerah

Mobil Truk Dinas Lingkungan Hidup Diduga Buang Sampah ke Tepian Sungai Kisau

5
Mobil Truk Dinas Lingkungan Hidup Diduga Buang Sampah ke Tepian Sungai Kisau

OKU Selatan, NUANSAPOST—-Mobil truck pengangkut sampah diduga milik Dinas Lungkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Selatan. membuang sampah di seputaran tepi Sungai Kisau. Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Senin malam, 24 Juni 2024, sekira pukul 21.00 WIB.

Insiden yang mengejutkan ini, mobil truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Selatan menjadi viral di media sosial.Video rekaman ini dengan cepat menyebar luas, sehingga memicu kemarahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat serta netizen.

Menanggapi kejadian tersebut, tim dari Dinas Lingkungan Hidup segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Selatan, Hermansyah Sait,S.IP melalui Kepala Bidang Pengelola Persampahan, Khoirunnas, ST., MM, membenarkan insiden itu. “Betul, sopir sudah dipanggil dan diberikan sanksi. Kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim DLH,” ucap Khoirunnas dalam keterangannya.

Khoirunnas menjelaskan bahwa lokasi di mana truk tersebut membuang sampah bukanlah tempat pembuangan yang semestinya.”Memang lokasi itu bukan tempat pembuangan sampah, sehingga atas kejadian itu kita juga langsung merespons dengan memanggil sopir,” katanya.

Dia menegaskan bahwa DLH telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini dan memberikan sanksi tegas kepada sopir yang melanggar ketentuan tersebut.

“Sudah kita atasi, sopir pun diberikan sanksi tegas karena sudah melanggar ketentuan di mana mobil harus membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pelawi,” tegas Khoirunnas.

Ia menambahkan bahwa DLH akan segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Tindakan sopir truk tersebut mendapat kecaman keras dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan mengapa seorang petugas dinas yang seharusnya menjaga kebersihan justru melakukan pelanggaran seperti ini.

Beberapa warga bahkan meminta agar sopir tersebut dipecat untuk memberikan efek jera dan menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan.

Di sisi lain, insiden ini juga membuka diskusi mengenai pengelolaan sampah di Kabupaten OKU Selatan.

Beberapa aktivis lingkungan mengkritik sistem pengelolaan sampah yang dianggap belum optimal dan menyerukan perlunya peningkatan pengawasan serta pendidikan kepada petugas dan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Khoirunnas menyatakan bahwa DLH berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pengelolaan sampah dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat dan petugas.

“Kita akan terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di OKU Selatan. Ini termasuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada petugas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten OKU Selatan diharapkan segera mengambil langkah-langkah nyata untuk menangani masalah ini.

Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain meningkatkan pengawasan terhadap operasional truk sampah, memperketat sanksi bagi pelanggar, serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan lingkungan.

Selain itu, insiden ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Sungai Kisau, seperti banyak sungai lainnya, merupakan sumber daya alam yang harus dijaga bersama.

Pembuangan sampah sembarangan tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Dengan adanya tindakan tegas dari DLH dan peningkatan kesadaran dari masyarakat, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang dan pengelolaan sampah di Kabupaten OKU Selatan dapat berjalan lebih baik dan efisien.

Kejadian ini juga menjadi momentum bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik. (RILS TIM)

Exit mobile version